JB Sumarlin adalah sosok yang pantas dipelajari kebijakannya

id Jb Sumarlin,kebijakan ekonomi

JB Sumarlin adalah sosok yang pantas dipelajari kebijakannya

Mendagri Soepardjo Roestam (kanan), Kamis sore (6/11/1986) di Depdagri mengadakan pertemuan teknis dengan 9 Gubernur, 17 Bupati dan Dinas Pertanian, membahas tindak lanjut inpres N0.3 tahun 1986, tentang pengendalian hama wereng coklat pada tanaman padi. Pertemuan dihadiri oleh Menteri Achmat Affandi, Menteri harmoko, Menteri/Ketua Bappennas J.B. Sumarlin, Menmud Wardoyo. tampak pada gambar Mendagri (kanan) terlihat pembicaraan serius dengan Menpen dan Menneg J.B.Sumarlin. FOTO ANTARA/Mdj/N01/aa.

Jakarta (ANTARA) - Pendiri lembaga Survey KedaiKOPI Hendri Satrio menilai kebijakan ekonomi yang ditelurkan oleh almarhum JB Sumarlin pantas dipelajari hingga saat ini.

"Prof JB Sumarlin atau Cabe Rawit yang Lahir di Sawah julukan dari Bondan Winarno di biografinya adalah adalah generasi pertama ekonom Indonesia. Buku itu memberikan impresi besar pada diri saya," kenang Hendri Satrio menjelaskan kepada Antara di Jakarta, Kamis malam.

Menurut Hendri, teladan JB Sumarlin adalah menceritakan seorang dari keluarga petani, yang ikut berperang pada periode perjuangan kemerdekaan dan berakhir menjadi salah satu ekonom nomer satu Indonesia. "Sungguh inspiratif," tegasnya.

Ia menilai sosok Mantan Menteri Keuangan era orde baru tersebut setara dengan Prof Emil Salim dan Prof Subroto.

Posisi strategis pernah ditempati almarhum, antara lain  Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan, Ketua Bappenas. "Beliau adalah salah satu sosok yang menjadi dirijen proyek pembangunan Orde Baru," katanya.

Ia menilai JB Sumarlin berhasil menyelamatkan pembangunan dan kondisi moneter Indonesia pada periode 1980an dan menahan laju inflasi pada saat itu.

"Kalau memang pada tahun 1998-an akhirnya meletus reformasi, karena desakan ekonomi serta tekanan sosial, ada banyak hal lain yang juga mesti dijelaskan," katanya.

Walaupun konteks politik pada saat itu tidak bisa dipandang sebelah mata, menurut Hendri, ia dapat mengingat Almarhum Prof JB Sumarlin sebagai ekonom yang layak dipelajari kebijakannya agar Indonesia bisa menentukan laju perekonomian ke depan.