Jakarta (ANTARA) - Vivo menyatakan kesiapannya membawa ponsel mereka yang sudah mendukung jaringan 5G jika memang Indonesia sudah siap nanti.
"Kami menunggu kesiapan infrastruktur yang bisa sejalan dengan teknologi ini," kata Product Manager Vivo Indonesia, Ricky Burnardi, kepada wartawan di Jakarta, Jumat malam.
Vivo secara global sudah memiliki produk yang mendukung jaringan 5G, yakni ponsel Nex 3 versi 5G dan ponsel gaming iQOO Pro 5G, yang antara lain bererdar di India.
Indonesia hingga akhir tahun ini belum akan menggelar jaringan 5G, salah satu kendalanya adalah belum ditetapkan spektrum frekuensi yang akan dialokasikan untuk jaringan generasi terbaru tersebut.
Baca juga: Kominfo akan gelar jaringan 5G secara bertahap
Ricky mengaku, saat ini sambil menunggu kesiapan dari regulator maupun operator seluler, Vivo sedang meriset tentang kebutuhan 5G di Indonesia.
"Kami menunggu kesiapan seluruh pemangku kepentingan, ada regulator, provider (seluler), itu harus kami pikirkan," kata Ricky.
Kesiapan infrastruktur, regulator dan operator seluler tentang 5G juga akan berpengaruh terhadap masuknya barang-barang Internet of Things, terutama keluaran Vivo, ke Indonesia.
Digital and PR Director Vivo Indonesia Fachryansyah Farandy mengaku ingin membawa produk IoT mereka ke Tanah Air jika regulator dan konsumen di Indonesia sudah siap.
Baca juga: Tiga alasan Indonesia belum pakai 5G