Jakarta (ANTARA) - Afghanistan akan membebaskan dua komandan senior Taliban serta seorang pemimpin kelompok gerilya Haqqani untuk ditukar dengan satu warga Amerika Serikat dan satu warga Australia, menurut kantor Presiden Ashraf Ghani, Selasa (11/11).
Warga AS dan Australia itu, yang dua-duanya bekerja sebagai profesor, diculik pada 2016.
Pemerintah Afghanistan telah memutuskan untuk membebaskan komandan utama kelompok gerilyawan, Anas Haqqani, dan dua komandan Taliban lainnya dalam pertukaran tahanan.
Kesepakatan bertukar tahanan itu disebut-sebut bisa membuka jalan bagi perundingan perdamaian antara Pemerintah Afghanistan dan Taliban.
Taliban menculik profesor Amerika dan Australia tersebut pada Agustus 2016 dari American University of Afghanistan di Kabul.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Indonesia segera kirim 10 juta dosis vaksin polio ke Afghanistan
Rabu, 20 September 2023 13:59 Wib
Jenderal AS sebut ISIS lebih kuat di Afghanistan
Jumat, 24 Maret 2023 13:32 Wib
Bertemu Taliban, PBB soroti pelanggaran hak perempuan
Sabtu, 21 Januari 2023 17:15 Wib
Sejumlah keluarga Afghanistan meminta agar Pangeran Harry diadili
Selasa, 17 Januari 2023 2:36 Wib
Turki 'prihatin' soal perempuan Afghanistan dilarang kuliah
Rabu, 21 Desember 2022 21:49 Wib
Kemlu: Indonesia belum akui Taliban
Jumat, 2 Desember 2022 16:23 Wib
Dompet Dhuafa siap kolaborasi merespon gempa bumi di Afghanistan
Jumat, 24 Juni 2022 20:08 Wib
Taliban melarang budi daya opium di Afghanistan
Minggu, 3 April 2022 17:46 Wib