Jakarta (ANTARA) - Satu-satunya wakil Indonesia di nomor tunggal putra Kejuaraan Dunia Junior (WJC) 2019, Yonathan Ramlie mengaku sempat tegang saat menghadapi pebulu tangkis asal Malaysia Shahyar Shaqeem di babak perempat final.
"Kemarin saya mengalahkan pemain unggulan, jadi saya pikir kalau hari ini saya punya kesempatan, ini membuat saya merasa agak tegang. Lawan hari ini cukup bagus, dia banyak main no lob, tidak mau angkat bola," kata Yonathan dilansir keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Jumat.
Sebelum mengalahkan Shahyar dengan skor 21-16, 17-21, 21-19 dan melaju ke babak empat besar, Yonathan terlebih dulu mengalahkan unggulan ketiga dari China Liu Liang.
Ia mengaku tegang tampil di laga hari ini, karena ia tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang telah ia dapat dengan berhasil mengalahkan lawan yang secara teori lebih unggul dibanding Shahyar.
"Saya tidak menyangka bisa ke semifinal, karena dari awal tahun prestasi saya kurang bagus, kalah di babak awal. Sekarang bisa masuk semifinalnya di WJC, mudah-mudahan hasilnya bisa lebih baik," ujar Yonathan.
Sayangnya, satu wakil Indonesia lainnya, yaitu Bobby Setiabudi harus terhenti di perempat final kejuaraan yang berlangsung di Kazan, Rusia.
Ia harus mengakui ketangguhan unggulan pertama, Kunlavut Vitidsarn dari Thailand, dengan skor 21-17, 16-21, 14-21.
Vitidsarn akan menjadi lawan Yonathan pada perebutan tiket final besok.
"Dia adalah pemain yang lebih matang, lebih banyak pengalaman. Besok saya harus mau beradu permainan dan lebih tahan lagi," tutur Yonathan menyikapi pertandingan semifinal hari Sabtu (12/10).