atau pengunduran diri secara sukarela sebagai penerima bansos dari pemerintah pusat.
“Yang mengajukan graduasi atau tereliminasi sebagai penerima bantuan sosial sebanyak 800 KPM, selanjutnya seluruh KPM ini tidak lagi menerima bantuan sosial baik PKH maupun pangan nontunai tahun ini,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Saroni dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.
Sekitar 6.761 keluarga warga yang tergolong ekonomi miskin yang sebelumnya menerima program keluarga harapan di daerah ini. Mereka tersebar di 15 Kecamatan di daerah ini.
Ia menambahkan, dengan adanya ratusan keluarga warga yang mengajukan pengunduran diri secara sukarela sebagai penerima bantuan sosial sehingga mengurangi angka kemiskinan di daerah ini.
Menurutnya, hal itu karena kemungkinan keluarga ini sebelumnya tergolong ekonomi mampu atau ekonomi keluarga ini baru mengalami peningkatan.
“Ratusan keluarga ini mengundurkan diri karena mereka sudah tergolong ekonomi mampu dan mereka tidak berhak lagi menerima bantuan sosial dari pemerintah pusat,” tambahnya.
Ia yakin, masih ada lagi keluarga penerima manfaat PKH yang tergolong ekonomi mampu di daerah ini yang belum mengundurkan diri sebagai penerima bantuan sosial ini.
Tidak hanya penerima bansos PKH di daerah ini yang berkurang, menurutnya termasuk penerima bantuan pangan nontunai di daerah ini juga berkurang dibandingkan sebelumnya.
Ia menyatakan, instansinya saat ini masih menunggu data nama dan alamat keluarga penerima manfaat bantuan sosial dari pemerintah pusat, termasuk jumlah penerima bantuan pangan nontunai tahun ini.
Ia mengatakan, untuk sementara ini jumlah penerima bantuan pangan nontunai di daerah ini masih sebanyak 9.217 KPM.
