New York (ANTARA) - Kurs dolar AS menguat terhadap sejumlah mata utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mencerna banyak data ekonomi positif.
Jumlah klaim pengangguran awal di Amerika Serikat turun 8.000 pada minggu lalu, hampir mencapai level terendah sejak Oktober 1969, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (11/4/2019).
Dalam pekan yang berakhir 6 April, jumlah orang yang mengajukan permohonan tunjangan pengangguran turun menjadi 196.000 dari angka direvisi minggu sebelumnya, menandakan pasar tenaga kerja yang ketat di negara itu, kata laporan tersebut.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,24 persen menjadi 97,1820 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1255 dolar AS dari 1,1270 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3056 dolar AS dari 1,3082 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7118 dolar AS dari 0,7165 dolar AS.
Dolar AS dibeli 111,67 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,97 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0036 franc Swiss dari 1,0025 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3380 dolar Kanada dari 1,3323 dolar Kanada.
Berita Terkait
Rupiah Rabu pagi Rp16.252 per dolar AS
Rabu, 17 April 2024 9:37 Wib
Rupiah tergelincir 36 poin ke level Rp15.933 per dolar AS
Rabu, 3 April 2024 9:18 Wib
Humpuss Maritim Internasional bukukan laba bersih 12,69 juta dolar AS di 2023
Selasa, 2 April 2024 10:39 Wib
Rupiah tergelincir 0,08 persen jadi Rp15.755 per dolar AS
Selasa, 5 Maret 2024 9:51 Wib
Neraca perdagangan Lampung surplus 255,28 juta dolar AS
Jumat, 1 Maret 2024 14:35 Wib
Rupiah turun jadi Rp15.647 per dolar AS
Selasa, 27 Februari 2024 9:10 Wib
Rupiah Rabu pagi Rp15.673 per dolar AS
Rabu, 21 Februari 2024 9:51 Wib
Dadan Tri Yudianto sebut ada oknum penegak hukum minta uang 6 juta dolar AS
Selasa, 20 Februari 2024 20:04 Wib