Jakarta (Antaranews Lampung) - Aliansi Nissan dengan Renault Prancis sama sekali tidak dalam bahaya, kata CEO pabrikan mobil Jepang itu kepada AFP, Senin (7/1), meskipun ada ketegangan pasca penangkapan kepala kemitraan Carlos Ghosn.
Dalam sebuah wawancara, Hiroto Saikawa menepis anggapan bahwa aliansi itu, yang juga termasuk Mitsubishi Motors, telah rusak akibat penangkapan Ghosn karena dugaan pelanggaran keuangan.
"Aku sama sekali tidak berpikir itu dalam bahaya," katanya.
Dia menolak berkomentar langsung tentang kasus yang dihadapi Ghosn, di mana Ghosn akan muncul di pengadilan pada Selasa untuk mendengar penjelasan tentang penahanannya yang sedang berlangsung.
"Ini adalah proses pada sistem Jepang, jadi saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan," kata Saikawa.
"Saya hanya ingin fokus untuk menstabilkan perusahaan," tambahnya.
Penangkapan Ghosn mengguncang industri mobil dan mengekspos keretakan dalam aliansi tiga perusahaan yang ia bina, khususnya antara Nissan dan Renault.
Nissan dan Mitsubishi Motors dengan cepat menyingkirkan Ghosn dari posisi pimpinan pasca penangkapannya. Namun Renault memutuskan untuk terus menjadikan Ghosn sebagai CEO.
Berita Terkait
Lebaran usai, SPKLU tetap layani pengguna mobil listrik di Lampung
Sabtu, 20 April 2024 5:22 Wib
Auditor: Keberadaan SPKLU di Lampung bantu pengguna mobil listrik selama Lebaran
Senin, 15 April 2024 15:06 Wib
33.565 mobil lintasi jalan tol di Riau
Minggu, 14 April 2024 7:46 Wib
Puluhan pemudik pengguna mobil listrik nyaman ngecas di rest area JTTS
Kamis, 11 April 2024 16:33 Wib
PLN catat 1.299 SPKLU siap layani pengguna mobil listrik di arus mudik
Selasa, 9 April 2024 4:22 Wib
Polda Lampung temukan mobil curian terkait penembakan
Senin, 8 April 2024 20:32 Wib
Pemudik di Merak protes mobil tak kunjung masuk kapal
Senin, 8 April 2024 15:29 Wib
Kejaksaan Agung sita dua mobil mewah dari rumah Harvey Moeis
Selasa, 2 April 2024 8:55 Wib