Warga Ramaikan Parade Seni Budaya Hari Guru

id Pawai budaya Lampung, seni budaya Lampung

Warga Ramaikan Parade Seni Budaya Hari Guru

Parade seni budaya peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2018 Provinsi Lampung, di Bandarlampung, Minggu, (9/12/2018) . (Foto:Antaralampung.com/Dian Hadiyatna)

Jangan sampai kita orang Lampung tidak tahu adat dan budaya kita sendiri, padahal tinggal di Lampung,
Bandarlampung (Antaranews Lampung ) - Ribuan masyarakat antusias menghadiri dan meramaikan parade seni budaya peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2018 Provinsi Lampung, di Bandarlampung, Minggu siang.

Warga memadati tepian jalan-jalan utama yang dilalui oleh rombongan parade seni budaya itu. Masyarakat ikut larut dalam parade ini, bukan hanya dari warga Kota Bamdarlampung, namun juga berasal dari kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

Masyarakat yang hadir pada acara tersebut umumnya juga membawa sanak saudara dan kerabat masing-masing. Saat menunggu parade dimulai, mereka asyik bersenda gurau sembari menikmati atraksi tarian dan nyanyian adat Lampung di panggung yang disediakan panitia.

Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo ikut mengelilingi jalan protokol Kota Bandarlampung menggunakan kereta kencana yang ditarik oleh mobil Jeep Willys dan diikuti oleh sekitar 3.500 peserta Pawai Seni dan Budaya Lampung dari 15 kabupaten/kota Provinsi Lampung ini.

Kegiatan yang disambut antusias oleh ribuan masyarakat Lampung ini diprakarsai oleh DPP Lampung Sai dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2018, dengan mengusung tema "Merajut Kebersamaan untuk Melestarikan Kebudayaan dan Kebhinekaan".

Kegiatan ini melibatkan peserta dari DPP Lampung Sai, para guru, siswa SMA/SMK negeri dan swasta dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.



Gubernur Ridho dalam sambutannya menyatakan bahwa pawai seni dan budaya ini adalah untuk mengingat kembali akar budaya kita.

"Saat ini pembangunan di Provinsi Lampung sudah sangat pesat, dengan adanya parade ini mudah-mudahan dapat mengingatkan kembali akar budaya kita bahwa budaya Lampung tidak boleh ditinggalkan. Bukan hanya budaya Lampung, tapi juga budaya-budaya provinsi lainnya yang ada di Lampung. Tidak ada bangsa yang maju dengan meninggalkan akar budayanya," ujar Gubernur Ridho.

Gubernur Ridho juga menyambut baik peran organisasi kemasyarakatan yang turut peduli dengan pembangunan di Lampung yang turut merajut kebersamaan dalam kebhinekaan yang ada di Provinsi Lampung.

Karena itu, Gubernur Ridho mengucapkan terima kasih kepada Sjachroedin Zainal Pagaralam selaku Ketua Umum DPP Lampung Sai yang telah bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Lampung sehingga terselenggara pawai seni dan budaya Lampung ini.

"Saya atas nama Pemprov Lampung mengucapkan terima kasih kepada abang kita Sjachroedin ZP Ketua Umum DPP Lampung Sai sekaligus mantan Gubernur Lampung, meskipun beliau sekarang bertugas di luar Lampung, sudah tidak menjadi gubernur lagi, tapi baktinya terhadap Provinsi Lampung tidak pernah surut," ujar Gubernur Ridho pula.

Rycko Menoza SZP selaku Ketua Harian DPP Lampung Sai menyatakan bahwa sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, Lampung Sai tidak penah terlibat dalam politik praktis, melainkan lebih kepada kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.

"Lampung Sai adalah organisasi sosial kemasyarakatan dan tidak pernah terlibat dalam politik praktis. Yang coba kita lakukan hari ini adalah kita mencoba menampilkan adat budaya seluruh Indonesia yang ada di Provinsi Lampung sebagai suatu kebersamaan, satu kesatuan dalam sebuah kebhinekaan," ujarnya pula.

Selain menampilkan kebudayaan Lampung dari 15 kabupaten/kota, turut tampil juga berbagai kebudayaan dari provinsi lain, kemudian ada penampilan baris-berbaris dari polisi cilik, wushu, Tari Bedana, marawis, Tari Saman, dan berbagai penampilan lainnya.
 
Parade seni budaya peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2018 Provinsi Lampung, Minggu (9/12 /2018) (Foto:Antaralampung.com/ist) 

Parade seni budaya ini dimulai dari Tugu Adipura melalui jalur utama jalan arteri Kota Bandarlampung, yaitu Jl Ahmad Yani, Jl Kartini, Jl Raden Intan, dan kembali ke Tugu Adipura.

Ningsih, warga Kota Bandarlampung, mengaku sangat menyukai parade ini dan sangat bermanfaat, sehingga ia mengajak pula keluarganya untuk menyaksikan parade ini.

"Anak saya baru kelas 1 sekolah dasar, jadi sangat penting dan bermanfaat untuk anak saya bisa melihat parade seperti ini, untuk menumbuhkan pengetahuan mengenai adat Lampung dan provinsi lainnya," katanya pula.

Parade dimulai dengan iringan musik/drum band oleh siswa patroli sekolah binaan Polresta Bandarlampung, diikuti oleh iring-iringan Gubernur Provinsi Lampung M Ridho Ficardo dan pejabat setempat.

Kemudian diikuti oleh pawai/parade seni budaya yang ditampilkan masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Lampung, seperti tarian dan baju adat , serta pernak-pernik khas adat Lampung.

Tidak hanya tarian, baju adat dan pernak-pernik khas Lampung yang disajikan oleh peserta dari kabupaten/kota yang mayoritas terdiri dari siswa sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan, namun terlihat juga tarian, baju adat serta pernak-pernik dari seluruh provinsi yang berada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.

Baca juga: Gubernur Lampung Naik Kereta Kencana

Warga yang menyaksikan parade seni budaya ini pun bisa ber-selfie ria (swafoto) bersama para peserta yang memakai atribut-atribut khas dari berbagai provinsi.

Menurut salah satu warga, Iin, hadir di Jalan Ahmad Yani dari pukul 12.00 WIB untuk menonton secara langsung parade bersama anaknya, agar anaknya tahu mengenai seni, budaya dan adat yang ada di Indonesia, khususnya adat Lampung.

"Jangan sampai kita orang Lampung tidak tahu adat dan budaya kita sendiri, padahal tinggal di Lampung," ujarnya lagi.