Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo melintasi jalan protokol Kota Bandarlampung menggunakan kereta kencana yang ditarik oleh mobil jeep pada pawai seni dan budaya.
Parade seni dan budaya yang diikuti oleh sekitar 3.500 peserta dari 15 kabupaten/kota Provinsi Lampung, Minggu sore.
Kegiatan tersebut disambut antusias oleh ribuan masyarakat Lampung. Parade seni dan budaya diprakarsai oleh DPP Lampung Sai dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional.
Parade seni dan budaya mengusung tema "Merajut Kebersamaan untuk Melestarikan Kebudayaan dan Kebhinekaan" kegiatan tersebut melibatkan peserta dari DPP Lampung Sai, guru, siswa SMA/SMK Negeri dan Swasta dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Antusiasme penonton cukup tinggi. Mereka rela menunggu sejak siang hari dengan duduk-duduk dan berdiri di trotoar jalan yang akan dilintasi peserta pawai.
Mereka menyambut parade seni dan budaya itu dengan suka cita dengan bertepuk tangan dan melambaikan tangan saat peserta melintas di depan para penonton.
Apalagi saat Gubernur Lampung M Ridho Ficardo turut berpawai menggunakan kereta kencana disambut dengan lambaian tangan serta memanggil nama gubernur sambil mengabadikan melalui kamera selulernya.
Gubernur Ridho dalam sambutannya menyatakan, bahwa pawai seni dan budaya ini adalah untuk mengingat kembali akar budaya bangsa.
"Saat ini pembangunan di Provinsi Lampung sudah sangat pesat, dengan adanya parade ini mudah-mudahan dapat mengingatkan kembali akar budaya kita. Bahwa budaya Lampung tidak boleh ditinggalkan. Bukan hanya budaya lampung, tapi juga budaya-budaya provinsi Lainnya yang ada di Lampung. Tidak ada bangsa yang maju dengan meninggalkan akar budayanya," papar Ridho.
Ia juga menyambut baik peran-peran organisasi kemasyarakatan yang turut peduli dengan pembangunan di Lampung, yang turut merajut kebersamaan dalam Kebhinekaan yang ada di Provinsi Lampung.
Ridho juga mengucapkan terima kasih kepada Sjachroedin Zainal Pagaralam selaku Ketua Umum DPP Lampung Sai, yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Lampung sehingga terselenggara pawai seni dan budaya lampung ini.
Ketua Harian DPP Lampung Sai, Rycko Menoza SZP menyatakan bahwa sebagai ormas, Lampung Sai tidak penah terlibat dalam politik praktis, melainkan lebih kepada kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
"Lampung Sai adalah organisasi sosial kemasyarakatan dan tidak pernah terlibat dalam politik praktis. Yang coba kita lakukan hari ini menampilkan adat budaya seluruh Indonesia yang ada di Lampung sebagai suatu kebersamaan, satu kesatuan dalam sebuah Kebhinekaan," tambahnya.
Baca juga: Warga Ramaikan Parade Seni Budaya Hari Guru