Masyarakat Nibung Nikmati BBM Satu Harga

id bbm satu harga,kecamatan nibung,spbu kompak,spbu kompak 25.316.30,primarini

Masyarakat Nibung Nikmati BBM Satu Harga

General Manager MOR II PT Pertamina (Persero) Sumbagsel, Primarini dan Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa didamping Bupati Muratara HM Syarif Hidayat, dan Anggota Komisi VII DPR RI, Nazaruddin Kiema, saat melakukan pengguntingan pita secara simbolis, Jumat (9/11) (Foto : Antaranews Lampung/Dok MOR II)

Dengan adanya SPBU ini, masyarakat bisa membeli premium dan solar dengan harga yang sama dengan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, ujar Primarini
Bandarlampung (Antaranews Lampung) - PT Pertamina kembali memfasilitasi berdirinya lembaga penyalur BBM Satu Harga di Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.

Sebelumnya, masyarakat Kelurahan Karya Makmur dan 10 desa di Kecamatan Nibung harus menempuh jarak sejauh 45 Km menuju SPBU terdekat, tidak jarang akhirnya mereka memilih untuk membeli dari pengecer dengan harga yang cukup tinggi, khususnya untuk premium dan solar yang berkisar di harga Rp9.000 sampai Rp 10.000 per liter.

Melihat kondisi ini, Pertamina bersinergi bersama Komisi VII DPR RI, Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas dan Pemkab Musi Rawas Utara meresmikan lembaga penyalur SPBU Kompak 25.316.30 pada Jumat (9/11).

Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh anggota Komisi VII DPR RI Nazarudin Kiemas, Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa, Bupati Musi Rawas Utara, H.M Syarif Hidayat, dan General Manager Pertamina Marketing Operation Region II Sumbagsel Primarini.

"Kami bersyukur dan bahagia, serta mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemkab Musi Rawas Utara dan BPH Migas karena kita sekali lagi bersinergi mendukung program pemerintah untuk berkomitmen dan mewujudkan keadilan energi, keadilan sosial bagi masyarakat Indonesia, khususnya pada hari ini di Nibung," ucap Primarini.

SPBU Kompak 25.316.30 ini beroperasi dibawah wilayah Pertamina MOR II Sumbagsel dengan titik suplai yang dikirimkan dari Terminal BBM Lubuk Linggau, dengan total jarak tempuh mencapai 130 Km dan waktu perjalanan mencapai 3-4 jam.

Setidaknya, ada empat produk, yakni Jenis Bahan Bakar Penugasan Premium, Jenis Bahan Bakar Tertentu Solar dengan alokasi sementara untuk dua jenis BBM ini sebesar 144 kiloliter (KL) perbulan.

"Dengan adanya SPBU ini, masyarakat bisa membeli premium dan solar dengan harga yang sama dengan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Kami juga menyediakan alternatif produk lain, difasilitasi dua dispenser dan delapan nozzle. Kami optimis kebutuhan energi masyarakat Nibung dapat terpenuhi dan terlayani dengan baik," ujar Primarini.

Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No.136 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis Bahan Bakar Tertentu (Solar) dan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (Premium) Secara Nasional, Pertamina ditargetkan mendirikan lembaga penyalur di 150 titik di seluruh Indonesia selama tiga tahun dari 2017–2019.

Pada tahun 2017 ditargetkan 54 lokasi, tahun 2018 sebanyak 67 lokasi dan 29 lokasi pada tahun 2019. Hingga 9 November 2018, Pertamina telah mengoperasikan dan melakukan uji operasi terhadap lembaga penyalur BBM Satu Harga dengan total sudah mencapai 116 titik di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil).

"Dengan beroperasinya lembaga penyalur BBM Satu Harga di Nibung, Pertamina MOR II Sumbagsel sudah merealisasikan seluruh lokasi BBM Satu Harga dari target empat titik yang sudah ditentukan di tahun 2018. Sebelumnya kami sudah meresmikan di Enggano, Bengkulu pada tahun 2017, Lalan, Musi Banyuasin pada September 2018, dan Suoh, Lampung Barat pada Oktober 2018," kata Primarini.

Ia berharap dengan beroperasinya SPBU Kompak 25.316.30 ini dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah Nibung dan Musi Rawas Utara.

Primarini juga mengungkapkan harapannya kepada seluruh pihak dan juga Pemkab Musi Rawas Utara turut mengawasi penyaluran BBM untuk masyarakat di SPBU Kompak ini.

"Harapannya kan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, jadi pengawasan bersama juga sangat dibutuhkan, sehingga kontinuitas SPBU Kompak ini dapat terjaga dan tepat sasaran dalam melayani masyarakat ke depannya," ujarnya.
 
General Manager MOR II PT Pertamina (Persero) Sumbagsel, Primarini secara simbolis mengisi BBM ke salah satu kendaraan saat peresmian BBM Satu Harga di Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara , Jumat (9/11) (Foto : Antaranews Lampung/Dok MOR II)

Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa mengungkapkan harapannya dengan beroperasinya SPBU Kompak di Nibung.

"Pertamina sebagai BUMN di satu sisi dituntut untuk untung, namun disisi lain juga harus mewujudkan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia. Kami berharap program BBM Satu Harga tidak disalahgunakan agar masyarakat benar-benar dapat merasakan manfaat dari pelaksanaan program ini," katanya.

Bupati Musi Rawas Utara H.M Syarif Hidayat sangat mengapresiasi atas hadirnya SPBU Kompak ini bagi masyarakat Nibung.

"SPBU ini aset energi bagi masyarakat di sini. Kami juga siap melakukan pengawasan terhadap jalannya Program BBM Satu Harga ini," ujar Syarif.

Kehadiran SPBU Kompak sangat ini dirasakan manfaatnya oleh Darsono, petani karet yang kesehariannya mengangkut getah karet sebagai sumber ekonominya.

Sebelum hadirnya SPBU Kompak ini, Darsono harus menempuh jarak sekitar 45 Km menuju SPBU terdekat, tidak jarang ketika sudah mengantri Darsono juga tidak kebagian bahan bakar.

"Kami bersyukur, dengan adanya SPBU Mini ini dan program BBM Satu Harga pasti dapat membantu kami masyarakat di Nibung. Harapannya adalah stok terjamin, tidak ada antrian. Pelayanan pun tidak boleh kalah berkualitas dengan SPBU besar," tambahnya.
General Manager MOR II PT Pertamina (Persero) Sumbagsel, Primarini menandatangani peresmian beroperasinya BBM Satu Harga di SPBU Kompak 25.31630 di Desa Jadi Mulia, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara , Jumat (9/11). (Foto : Antaranews Lampung/Dok MOR II)