Tetap berdoa dan berharap ada keajaiban

id Lion Air, JT 610, Boeing B 737 Max 8, pesawat jatuh, pesawat

Tetap berdoa dan berharap ada keajaiban

Putri (baju hitam jaket biru), ibu hamil yang berharap suaminya selamat dari insiden kecelakaan pesawat Lion Air B 373 Max8 JT 610 , Senin (29/10). (Ahmadi/Babel.antaranews.com)

Pangkalpinang (Antaranews Lampung) - Seorang ibu hamil, Putri, keluarga dari korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute penerbangan Jakarta menuju Pangkalpinang, masih berharap keajaiban keselamatan suami dan anaknya.
           
"Saya masih tetap berdoa, mudah-mudahan ada keajaiban atas keselamatan suami dan anak saya," kata Putri di Bandara Depati Amir, Senin.
           
Suaminya Wahyu dan anak sulungnya masuk dalam daftar korban kecelakaan pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Kerawang pada Senin sekitar Pukul 06.30 WIB 
     
"Saya lagi hamil anak ketiga, usia kandungan lima bulan. Mudah-mudahan masih ada keajaiban," katanya dengan air mata berlinang.

Putri menjelaskan, suami dan anaknya berangkat ke Jakarta menonton pertandingan sepak bola dan kembali ke Pangkalpinang menumpang pesawat Lion Air JT 610 yang berangkat pukul 06.10 WIB dari Jakarta.

Selain Putri, ratusan keluarga korban pesawat jatuh masih menunggu informasi di posko Basarnas di Bandara Depati Amir.
           
Mereka masih berharap keajaiban, kendati dilaporkan semua korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.