Puncak arus balik Bakauheni Rabu-Kamis

id arus balik, idul fitri, arus balik di bakauheni,puncak arus balik,rabu-kamis

Puncak arus balik Bakauheni Rabu-Kamis

Pemudik antre memasuki kapal ferry di pelabuhan penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Selasa (19/6). (ANTARA FOTO/Ardiansyah/aww/18)

Bakauheni, Lampung Selatan (Antaranews Lampung) - Puncak arus balik Lebaran 2018 penumpang berkendaraan roda dua dan roda empat di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan diperkirakan akan terjadi pada Rabu (20/6) atau H+4 dan Kamis (21/6) atau H+5.

Saat puncak arus balik itu, General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Anton Murdianto, di Bakauheni, Selasa (19/6), diperkirakan kendaraan roda dua yang akan kembali ke Pulau Jawa mencapai 17.778 unit atau naik 4,7 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 16.975 unit. Kapasitas terpasang yang disiapkan sebanyak 60.000 unit, sehingga hanya terpakai 30 persen saja untuk sepeda motor.

Untuk kendaraan roda empat diperkirakan pada puncak arus balik H+4 mencapai 17.017 unit atau naik 5,8 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 16.083 unit. Kapasitas terpasang yang disiapkan sekitar 19.200 unit, sehingga terpakai sekitar 89 persen saat puncak arus balik.

Jika dibandingkan dengan total jumlah pemudik dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera pada H-8 hingga H, maka jumlah pemudik yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa, untuk penumpang mencapai 242.031 orang atau 25 persen dari total penumpang 970.327 orang yang telah menyeberang dari Pelabuhan Merak pada arus mudik kemarin.

Diikuti kendaraan roda dua sebanyak 20.145 unit atau 24 persen dari total 83.845 unit. Lalu, kendaraan roda empat atau lebih 29.140 unit atau 26 persen dari total 112.784 unit.

"Dengan demikian, total penumpang yang belum kembali ke Jawa sebanyak 728.296 orang atau 75 persen, lalu 63.700 unit roda dua atau 76 persen, dan 83.644 unit roda empat atau lebih yaitu 74 persen," kata Anton lagi.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono yang melakukan kunjungan ke Pelabuhan Bakauheni, Selasa, memuji antisipasi dan persiapan yang telah dilakukan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam menghadapi arus mudik maupun balik Lebaran 2018.

"Saya melihat dengan persiapan yang lebih matang dan antisipasi yang dilakukan, dapat menekan antrian yang berpotensi terjadi saat puncak arus balik. Salah satunya dengan sosialisasi pembelian tiket feri secara online secara terus- menerus, hal ini sangat bermanfaat bagi pengguna jasa. Mereka tidak perlu lagi antri terlalu lama saat akan naik kapal," kata Djoko pula.

Memasuki H+3 Lebaran, penumpang pejalan kaki mulai memadati Pelabuhan Bakauheni untuk kembali menuju Pelabuhan Merak (Banten). Tercatat sudah 45.662 orang pejalan kaki yang meninggalkan Sumatera sejak hari kedua Lebaran atau baru 31 persen dari total 146.413 orang yang telah menyeberang dari Jawa pada arus mudik kemarin.

GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Anton Murdianto mengatakan, sesuai perkiraan penumpang pejalan kaki mulai mengalami peningkatan pada H+3 atau Selasa (19/6) hingga Rabu (20/6) atau H+4. Cabang Bakauheni telah menyiapkan 14 loket penumpang dan 31 loket kendaraan (17 loket roda empat dan 14 loket roda dua) untuk melayani arus balik Lebaran tahun ini.

"Saat puncak arus balik, penumpang pejalan kaki diprediksikan mencapai 25.931 orang atau naik sekitar 5,9 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 24.481 orang yang terjadi pada H+5. Dari kapasitas terpasang yang disiapkan sebanyak 72.000 orang, hanya terpakai 36 persen, sehingga sangat memadai melayani arus balik Lebaran," ujar Anton pula.

Di Bakauheni, tren penumpang pejalan kaki ramai dari pagi hingga jelang sore hari. Namun, ASDP Cabang Bakauheni telah mempersiapkan berbagai fasilitas pendukung di Pelabuhan Bakauheni demi mendukung kelancaran dan kenyamanan para pengguna jasa selama arus balik Lebaran.

Penumpang pejalan kaki dapat menikmati ruang tunggu yang nyaman berkapasitas hingga 1.000 orang.Di loket tiket penumpang telah disiapkan juga jalur khusus bagi ibu hamil, balita, lansia dan difabel. Selain itu, juga disediakan fasilitas kesehatan, toilet bersih, ruang menyusui dan fasilitas lainnya.