Jakarta (Antara Lampung) - Perusahaan produsen vaksin PT Bio Farma menambah produksi vaksin sebanyak 4,5 juta vial pada 2018 untuk memenuhi kebutuhan imunisasi ulang (ORI) terkait kejadian luar biasa (KLB) difteri.
Direktur Utama PT Bio Farma Juliman dalam diskusi tentang difteri di Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta, Jumat, mengatakan produksi vaksin meningkat menjadi 19,5 juta vial dari yang biasanya hanya memproduksi 15 juta vial dalam setahun.
"Karena kebutuhan meningkat, kami menambah hari kerja, dari lima hari menjadi tujuh hari kerja, khusus untuk menyiapkan kebutuhan vaksin dari Kemenkes untuk di dalam negeri," kata Juliman.
Kapasitas produksi vaksin Bio Farma sebenarnya hanya 15 juta vial setahun dengan lima hari kerja dan fasilitas yang tersedia. Namun penambahan hari kerja dan fasilitas yang dipergunakan bisa meningkatkan produksi menjadi 19,5 juta atau bahkan bisa di atas 20 juta vial.
Kapasitas produksi 15 juta vial juga tidak seluruhnya vaksin difteri namun juga ada vaksin lain seperti tetanus dan hepatitis B. Namun produksi jenis vaksin lain akan dikurangi untuk menambah produksi vaksin difteri.
Juliman juga menyampaikan permohonan maaf kepada mitra di luar negeri karena harus menunda ekspor guna memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Menteri Kesehatan Nila Moeloek juga memastikan ketersediaan vaksin difteri maupun antidifteri serum (ADS) sudah cukup untuk kebutuhan imunisasi ulang dan antisipasi pasien.
"Untuk ADS, k¿ita dibantu Bio Farma 700 vial, dan juga sudah dapat bantuan dari WHO, dan kita beli dari India. J¿umlahnya sudah cukup banyak untuk pencegahan di 2018," kata Menkes. **
Berita Terkait
Cegah dampak difteri, Kemenkes imbau warga vaksinasi lengkap
Senin, 9 Oktober 2023 10:28 Wib
Seorang anak yang diduga terserang difteri di Lampung Barat, meninggal
Rabu, 8 Maret 2023 16:11 Wib
Vaksinasi rutin anak melambat, penyakit meningkat
Kamis, 15 Juli 2021 8:43 Wib
Mahasiswi USU WN Malaysia meninggal akibat virus difteri
Rabu, 25 September 2019 5:21 Wib
Ayah, Ibu dan Anak terserang Difteri di Aceh Barat
Selasa, 2 April 2019 12:58 Wib
Penyakit menular semester I-2018 menurun
Sabtu, 7 Juli 2018 7:10 Wib
84 meninggal di Yaman akibat difteri
Rabu, 4 April 2018 10:28 Wib
Setahun lagi Biofarma baru mampu produksi serum antidifteri
Senin, 15 Januari 2018 10:24 Wib