Harga daging di Bandarlampung bertahan tinggi

id harga daging bertahan, daging sapi

Harga daging di Bandarlampung bertahan tinggi

Ilustrasi Pedagang daging sapi (ist)

Harga daging tidak naik, juga tidak turun. Namun, volume penjualan daging sapi yang turun. Saya dalam sehari hanya bisa menjual daging satu ekor sapi, kata Andre
Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Sejumlah pedagang menyebutkan harga daging sapi di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung masih bertahan tinggi mencapai Rp120 ribu per kg, meskipun volume penjualannya justru turun mulai awal 2018.

"Harga daging tidak naik, juga tidak turun. Namun, volume penjualan daging sapi yang turun. Saya dalam sehari hanya bisa menjual daging satu ekor sapi," kata Andre, salah satu pedagang daging sapi, di Pasar Gudang Lelang, Bandarlampung, Sabtu.

Ia menyebutkan mutu sapi yang dibeli dari perusahaan penggemukan sapi juga turun, yakni sapinya terlalu gemuk sehingga dagingnya banyak mengandung lemak.

"Meski demikian, harga daging sapi masih bertahan seperti bulan lalu, karena tidak ada peningkatan volume penjualan daging," katanya lagi.

Menurutnya, pasokan daging sapi tetap lancar karena stok sapi di wilayah Provinsi Lampung banyak.

Dia menyebutkan harga sapi impor hasil penggemukan tetap bertahan Rp43.700 sampai dengan Rp44.600/kg.

Di Lampung terdapat 11 feedloter atau usaha penggemukan sapi dengan kapasitas kandang 117.700 ekor. Sapi impor yang digemukkan di Lampung didatangkan dari Australia melalui Pelabuhan Panjang, Bandarlampung.

Sapi impor didatangkan ke Lampung untuk digemukkan oleh usaha penggemukan sapi. Setelah digemukkan, sapi-sapi itu kemudian dikirimkan ke sejumlah wilayah, seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan sejumlah daerah lain di Jawa Barat.

Provinsi Lampung bertekad menjadi lumbung ternak nasional. Lampung bersama Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat saat ini tercatat sebagai lumbung ternak.

Sementara itu, harga ikan laut di Kota Bandarlampung naik tinggi sehubungan terbatas hasil tangkapan nelayan setempat saat kondisi cuaca buruk di perairan Teluk Lampung.

Harga ikan di Pasar Gudang Lelang Bandarlampung ada yang sudah mendekati atau lebih mahal dari harga daging sapi.

Harga ikan yang mengalami kenaikan tinggi, di antaranya tenggiri yang mencapai Rp90.000/kg, padahal harga normalnya Rp65.000/kg, selar dan kembung kini mencapai Rp60.000/kg, sebelumnya Rp35.000-Rp40.000/kg, kakap mencapai Rp70.000/kg, sebelumnya Rp45.000/kg, tongkol Rp40.000/kg, sebelumnya Rp30.000/kg, cumi-cumi mencapai Rp70.000/kg, sebelumnya Rp40.000/kg, bawal RP70.000/kg, sebelumnya Rp40.000/kg, serta harga simba Rp70.000/kg, harga normalnya Rp40.000/kg.

Para pedagang menyebutkan tangkapan nelayan masih terbatas sehubungan faktor cuaca buruk yang melanda perairan Lampung.

Faktor cuaca yang menjadi penyebab minim hasil tangkapan nelayan itu sudah terjadi sejak akhir Desember hingga sekarang.

Para pedagang itu menyebutkan harga ikan akan kembali normal jika kondisi cuaca sudah cukup baik untuk melaut.***3***



Budisantoso Budiman

(T.H009)

(T.H009/B/B014/B014) 13-01-2018 08:45:40