Sebanyak 328 Kota/Kabupaten Menuju Layak Anak

id deputi kemen pppa rosalin, festival anak lampung timur

Sebanyak 328 Kota/Kabupaten Menuju Layak Anak

Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Lenny Rosalin (FOTO: ANTARA Lampung/Muklasin)

...Hingga kini sebanyak 328 kota/kabupaten di Indonesia deklarasi menuju kota layak anak. Setiap tahun dievaluas, ujar Lenny...
Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenny Rosalin mengatakan hingga kini sebanyak 328 kota/kabupaten menuju layak anak dengan tahapan yang berbeda-beda.

"Hingga kini sebanyak 328 kota/kabupaten di Indonesia deklarasi menuju kota layak anak. Setiap tahun dievaluasi," ujar dia dalam pencanangan Kabupaten Lampung Timur menuju kabupaten layak anak di Lampung Timur, Rabu (18/10).

Namun dari ratusan kota yang mencanangkan menuju kota/kabupaten layak anak itu belum ada yang sudah dinyatakan sebagai kota/kabupaten layak anak karena belum memenuhi 24 indikator.

Lenny menuturkan beberapa daerah menyatakan ingin dalam waktu tiga tahun menjadi layak anak, tetapi semua daerah mempunyai kecepatan yang berbeda dalam melewati tahapan pratama, madya, nindya, utama dan layak anak.

Untuk menuju daerah layak anak, menurut dia, diperlukan kerja sama semua pihak, tidak hanya pemerintah pusat dan daerah, melainkan juga dunia usaha, masyarakat dan pemerhati anak.

"Sebenarnya tidak ada yang sulit, masalahnya adalah mengintegrasikan, jadi kalau selama ini kita biasa bekerja sendiri-sendiri ini saatnya kita mengintegrasikan semua bersatu padu karena tidak ada yang baru," kata dia.

Ia menilai belum berhasilnya daerah memenuhi 24 indikator kota layak anak disebabkan koordinasi berbagai pihak yang belum berjalan dengan baik.

Ada pun dua daerah yang paling mendekati menjadi kota layak anak adalah Surabaya dan Surakarta, yakni dalam tahapan utama.

Lenny menuturkan dari semua variabelnya, dua kota itu masih terdapat sejumlah yang kurang sehingga belum sempurna menjadi kota layak anak.
(ANTARA)