PKB Soroti Peredaran Narkoba di Kalangan Pelajar

id sekjen pkb abdul kadir karding, peredaran narkoba, di kalangan pelajar

PKB Soroti Peredaran Narkoba di Kalangan Pelajar

Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding. (ANTARA)

...Saya prihatin dengan perkembangan pengedaran narkoba, meski pun sudah banyak aparat mengungkap kasus-kasus besar narkoba, kata Abdul Kadir Karding...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyoroti semakin maraknya peredaran narkoba di sejumlah daerah, dan mengutarakan rasa cemasnya karena peredaran barang terlarang tersebut juga telah masuk ke kalangan pelajar sekolah.

Sekretaris Jenderal DPP PKB Abdul Kadir Karding dalam rilis di Jakarta, Jumat, menyebutkan bahkan ada dugaan kasus pemakai narkoba merambah ke siswi tingkat SMP.

"Saya prihatin dengan perkembangan pengedaran narkoba, meski pun sudah banyak aparat mengungkap kasus-kasus besar narkoba," kata Abdul Kadir Karding.

Ia menduga ada kemungkinan keterlibatan oknum aparat yang turut mengamankan bisnis barang haram tersebut.

Untuk itu, ia menginginkan kepolisian daerah setempat untuk benar-benar tanggap dalam menindak kasus pengedaran narkoba.

Sejumlah daerah telah menyoroti permasalahan penggunaan narkoba, seperti Bupati Lebak Iti Octavia meminta pelajar menjauhi narkoba dan obat ilegal karena bisa menghancurkan generasi bangsa juga masa depan mereka.

"Kami mengingatkan pelajar tidak mencoba-coba mengkonsumsi ataupun mengedarka narkoba," tegas Iti Octavia saat melepas jalan sehat di Lebak, Minggu (8/10).

Pemerintah daerah terus mengoptimalkan kegiatan sosialisasi untuk pencegahan bahaya narkoba maupun obat terlarang lainnya karena saat ini peredaran narkoba sudah memprihatinkan dan korbannya juga berbagai kalangan, termasuk pelajar dan mahasiswa.

Di daerah lain, Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang mengajak para pelajar dan mahasiswa di daerah itu menjauhi narkotika dan obat-obatan terlarang.

"Narkoba ibarat setan yang menjerumuskan penggunanya ke neraka. Kalau sentuh yang namanya narkoba, maka masa depan generasi muda akan suram. Tentu semua orang tidak menghendaki seperti itu," kata Bassang di Timika, Rabu (11/10).

Bassang menegaskan kemajuan pesat di berbagai bidang dewasa ini juga membawa berbagai pengaruh-pengaruh negatif dalam kehidupan bermasyarakat, salah satunya yaitu peredaran narkoba yang semakin merajalela dengan tidak mengenal lapisan, golongan, usia dan profesi.

Sementara itu, Polres Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat, menggiatkan program Pelopor Kampus dan Sekolah atau Pekas dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan mahasiswa dan pelajar di daerah itu.

Sedangkan Gerakan Nasional Antinarkotika Sumatera Utara mengharapkan pemerintah dapat menyelamatkan pelajar Sekolah Dasar yang terbukti mengggunakan narkoba, demi masa depan calon-calon pemimpin bangsa dan negara itu.

"Siswa Sekolah Dasar (SD) tersebut harus dijauhkan dari pengaruh bahaya narkoba karena dapat merusak kesehatan dan moral mereka," kata Ketua DPD Gerakan Nasional Antinarkotika (Granat) Sumut H Hamdani Harahap, di Medan, Sabtu (30/9).

Namun, kata dia, mengantisipasi pelajar tidak menggunakan obat-obat berbahaya bagi kesehatan manusia tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah maupun para penegak hukum, karena para orang tua, guru di sekolah dan warga masyarakat juga harus bertanggung jawab.