Mahasiswa-Warga Pesawaran Lakukan Transplantasi Terumbu Karang

id Transplantasi Terumbu Karang di Pesawaran, Mahasiswa Unila Transplantasi Terumbu Karang, Terumbu Karang

Mahasiswa-Warga Pesawaran Lakukan Transplantasi Terumbu Karang

Mahasiswa KKN Unila dan warga lakukan transplantansi terumbu karang. (agus s)

Hanya saja, dia menyebutkan, masih ada sejumlah nelayan yang tidak bertanggungjawab dengan melakukan penangkapan ikan menggunakan "trawl" bahkan pengeboman.
Pesawaran, Lampung (ANTARA Lampung) - Sejumlah mahasiswa Universitas Lampung yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kampungbaru Kecamatan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung melakukan transplantasi terumbu karang.

"Lokasi pantai di Desa Kampungbaru Pesawaran ini memiliki potensi wisata yang besar untuk dikembangkan, sehingga perlu terus diikrarkan kegiatan pelestariannya," kata Dimas, mahasiswa Unila itu, di Pesawaran, Jumat (26/2).

Menurut dia, kegiatan ini dilakukan bersama dengan masyarakat agar mereka mampu dan mau menjaga kondisi lingkungan di sekitarnya.

"Kalau masyarakat sudah tahu dan mampu mengembangkan potensi yang ada di daerahnya maka kondisinya akan semakin baik," kata dia.

Ia melanjutkan, transplantasi atau penanaman terumbu karang ini merupakan salah satu cara untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa di daerah itu memiliki potensi menjadi tempat wisata.

Selain lokasi pantai yang masih baik, ia mengatakan, sejumlah spot atau tempat tumbuh terumbu karang yang bagus masih cukup besar di kawasan ini.

Setidaknya di sini, kata dia, ada tiga spot terumbu karang yang bisa dinikmati tanpa harus menggunakan perahu di tengah laut.

Ia berharap ke depan pelestarian terumbu karang bisa terus dilakukan, sehingga mampu menunjang kelestarian alam dan juga mengurangi pemanasan global yang saat ini masih terus terjadi.

Sementara itu, Kepala Desa Kampungbaru, Aat mengatakan, wilayah pantai di desanya masih cukup potensial untuk dikembangkan sebagai alternatif destinasi wisata di Provinsi Lampung.

"Selama ini, masyarakat sudah mulai menyadari bahwa wilayah itu memiliki potensi yang besar, sehingga ke depan akan terus ada kegiatan guna menjaga kelestarian alam," kata dia.

Hanya saja, dia menyebutkan, masih ada sejumlah nelayan yang tidak bertanggungjawab dengan melakukan penangkapan ikan menggunakan "trawl" bahkan pengeboman.

"Pelakunya memang bukan warga Kampungbaru tetapi diduga orang dari luar daerah ini, sehingga mengganggu aktivitas nelayan yang mencari ikan di desa ini," kata dia.

Ia berharap pemerintah dapat memberikan pembinaan kepada masyarakat agar terus berupaya menjaga kondisi lingkungan semakin baik.

Kades itu juga berharap agar pembangunan infrastruktur khususnya jalan dapat dilakukan di wilayah tersebut.