Telantarkan pasien, petugas puskesmas akan ditindak

id puskesma telantarkan pasien, budiman nainggolan, puskesman kabupaten mesuji

...Jika ada petugas puskesmas yang mengabaikan pasien yang berobat, akan kami tindak tegas," kata Budiman...
Mesuji, Lampung (ANTARA Lampung) - Jika ada petugas puskesmas di Kabupaten Mesuji, Lampung, yang yang tidak memberikan pelayanan maksimal atau sampai mengacuhkan dan menelantarkan pasien, akan ditindak tegas, kata Kepala Dinas Kesehatan Mesuji Budiman Nainggolan SKM, MM.

"Jika ada petugas puskesmas yang mengabaikan pasien yang berobat, akan kami tindak tegas," kata Budiman ketika di konfirmasi di Mesuji, Senin.

Ia juga membenarkan adanya keluhan dari warga atas pelayanan kesehatan oleh petugas di sejumlah puskesmas di Mesuji itu.

Sebelumnya, masyarakat Kabupaten Mesuji mengeluhkan pelayanan petugas di sejumlah puskesmas daerah ini, terutama terhadap warga yang kurang mampu.

Sejumlah warga di Mesuji, Senin, mengeluhkan pelayanan petugas pada beberapa puskesmas di kabupaten ini yang cenderung mengacuhkan dan menelantarkan pasien terutama dari kalangan warga yang kurang mampu.

Warga mendesak Dinas Kesehatan Mesuji memberikan teguran kepada petugas beberapa puskesmas di Mesuji yang kurang optimal memberikan pelayanan terutama bagi warga tak mampu.

Beberapa warga di Kecamatan Mesuji Timur, mengeluhkan pihak petugas puskesmas setempat terlihat acuh tak acuh bila warga yang berobat adalah warga yang kurang mampu, seperti dialami warga penderita demam berdarah dengue (DBD) dan chikungunya yang beberapa waktu lalu hendak berobat.

Beberapa waktu lalu, seorang warga Mesuji yang kurang mampu hendak berobat ke puskesmas di Desa Tanjungmas Makmur Kecamatan Mesuji Timur. Namun meskipun tergolong warga tak mampu, tetap saja dia diminta untuk membayar.

Kendati sudah disampaikan kondisi pasien itu, petugas puskesmas tetap meminta bayaran, sehingga dia terpaksa menjaminkan kartu identitas yang dimiliki.

Sejumlah warga Mesuji juga mengeluhkan biaya pengobatan bagi warga kurang mampu akibat lambannya proses pembuatan kartu BPJS.

Menurut warga di sini, perlu waktu hingga dua minggu lebih untuk menyelesaikan pengurusan kartu BPJS, bahkan bisa lebih lama lagi.

Kondisi itu membuat kebanyakan warga tak mampu di daerah ini lebih memilih mengobati sendiri di rumah, karena jika ke puskesmas tidak punya uang.

"Kalau tak punya uang, pastinya kami tak dianggap oleh pihak puskesmas, sementara jika harus mengandalkan BPJS lamban dalam pembuatannya. Tapi pihak puskesmas tak mau tahu, mereka berpegang bahwa yang sakit dan akan berobat jika tak memiliki uang atau tak menggunakan BPJS tak akan dilayani," ujar salah satu warga.

Karena itu, warga berharap pihak puskesmas di daerah itu lebih mengutamakan kepentingan masyarakat, mengingat kesehatan adalah hal terpenting bagi mereka semua.(Ant)