LKBN ANTARA: Konvergensi media munculkan "Super Reporter"

id direktur utama lkbn antara, saiful hadi, super reporter

LKBN ANTARA: Konvergensi media munculkan "Super Reporter"

Direktur Utama Lembaga Kantor Berita (LKBN) ANTARA Saiful Hadi, (FOTO ANTARA)

Konvergensi media telah memunculkan yang namanya 'super reporter', yaitu reporter yang bisa menulis, mengambil gambar dengan kamera dan lain sebagainya. Konvergensi ini menimbulkan 'benefit' bagi perusahaan media seiring adanya perkembangan teknolog
Jakarta (ANTARA Lampung) - Direktur Utama Lembaga Kantor Berita Antara Saiful Hadi mengatakan fenomena konvergensi media yang berkembang beberapa tahun belakangan telah memunculkan "super reporter" atau pewarta multitalenta yang menghadirkan keuntungan bagi perusahaan pers.

"Konvergensi media telah memunculkan yang namanya 'super reporter', yaitu reporter yang bisa menulis, mengambil gambar dengan kamera dan lain sebagainya. Konvergensi ini menimbulkan 'benefit' bagi perusahaan media seiring adanya perkembangan teknologi," kata Saiful Hadi di Jakarta, Rabu.

Saiful menyampaikan benefit yang diperoleh perusahaan pers dengan keberadaan "super reporter" yakni berkaitan dengan efektifitas operasional SDM serta dari sisi pembiayaan.

Namun di sisi lain, perusahaan pers harus mempersiapkan SDM yang mampu menjawab tantangan konvergensi media itu sendiri.

Secara umum Saiful menilai konvergensi media harus dilakukan perusahaan pers untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat yang terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi.

Menurut dia, tanpa konvergensi media, perusahaan pers bisa saja kandas.

"Namun, konvergensi media ini perlu didukung sebuah regulasi. Regulasi ini tentu menyesuaikan dengan konvergensi media tersebut," ujar dia.

Praktisi penyiaran Satrio Arismunandar menyebut, secara umum konvergensi media merupakan langkah menyatukan segala macam bentuk media dalam satu kesatuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas informasi.

Aris mengatakan konvergensi media tidak lepas dari sebuah strategi ekonomi yang diterapkan media massa.

"Konvergensi media adalah penyatuan media berbasis teknologi. Hal ini merupakan strategi ekonomi yang berujung pada menekan operasional dan menjawab tuntutan publik akan informasi," kata Satrio Arismunandar.