Jemaah Haji Waykanan Kembali Utuh

id Jemaah Haji Waykanan Kembali Utuh, Makkah, Madinah, Arafah, Muzdalifah, Buopati, Bustami Zainudin, Blambangan Umpu, Mina, Jeddah, Masjidil Haram, Emba

Jemaah Haji Waykanan Kembali Utuh

Bupati Waykanan, Provinsi Lampung, Bustami Zainudin. (ANTARA FOTO/Dok/Gatot Arifianto).

Mereka semua telah kembali ke Kabupaten Waykanan. Alhamdulillah, syukurlah para jemaah itu semuanya dalam keadaan selamat."
Waykanan (ANTARA Lampung) - Bupati Waykanan Provinsi Lampung Bustami Zainudin di Blambangan Umpu Waykanan Minggu mengatakan, bersyukur jemaah haji dari daerahnya telah tiba kembali dengan utuh atau selamat tanpa kurang suatu apa pun.

Pada 5 September 2014 yang lalu kita melepas 118 orang calon haji, yaitu 55 orang laki-laki dan 63 orang wanita yang tergabung dalam Kelompok Terbang 05 Embarkasi Jakarta Halim Perdana Kesuma (JKT), bersamaan calon haji asal Kabupaten Lampung Selatan dan Kota Bandarlampung.

"Mereka semua telah kembali ke Kabupaten Waykanan. Alhamdulillah, syukurlah para jemaah itu semuanya dalam keadaan selamat," ujar Bustami.

Dia mengharapkan kepada warga daerahnya yang telah menyandang predikat haji, semoga menjadi haji mabrur dan mabrurah, mengingat menjadi haji yang mabrur dan mabrurah merupakan suatu cita-cita dari ibadah haji.

"Kiranya hal tersebut dapat diamalkan melalui keteladanan dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat, sehingga para haji Waykanan bisa menjadi contoh bagi masyarakat lainnya," katanya pula.

Bustami menambahkan, dia mempercayai setelah pulang dari Tanah Suci dan telah melaksanakan rukun haji dengan sempurna, diharapkan pengalaman spiritual para haji dan hajah itu akan dapat menjadi bekal untuk menambah iman dan takwa kepada Allah SWT, meningkatkan syiar Islam, dan berperan serta dalam pembangunan.

Kami dari tanah air, tak henti-hentinya segenap keluarga, saudara dan handai-tolan mendoakan saudara-saudara sekalian agar tetap diberikan kesehatan dan kekuatan selama berada di Tanah Suci.

"Semoga segala hal yang terjadi dan dirasakan saat melaksanakan ibadah haji itu dapat menjadi pelajaran berharga. Karena menunaikan ibadah haji adalah untuk semata-mata beribadah, sehingga segala kesulitan dan cobaan dari Allah SWT hendaknya dianggap sebagai ujian dan sarana kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT semata," ujar Bustami lagi.

Ia menyatakan pula, pengalaman beribadah haji diharapkan dapat mendorong perluasan wawasan dalam mewarnai perjalanan pembangunan Waykanan.

Semakin maju pembangunan dilaksanakan, membutuhkan nilai-nilai keagamaan yang akan memotivasi kondisi ketentraman, kedamaian, persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat, kondisi inilah yang diperlukan untuk memacu proses pembangunan yang sedang kita laksanakan melalui program-program prioritas, demikian Bustami Zainudin.