PBB: Pembunuhan Remaja Israel Keji

id PBB, Pembunuhan Remaja Israel Keji, Newyork, Sekretaris jenderal, Sekjen, UNHCR, UNDP, Perang, Timur Tengah, Jalur Gaza, Sekretaris Jenderal PBB Ban

PBB: Pembunuhan Remaja Israel Keji

Sekjen PBB Ban Ki-moon (FOTO ANTARA Dok/AFP PHOTO).

Tak ada pembenaran bagi pembunuhan warga sipil secara sengaja."
PBB, New York (Antara/Xinhua-OANA) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Senin (30/6) mengutuk keras pembunuhan tiga remaja Yahudi yang hilang di Tepi Barat, dan menyebutnya "perbuatan keji".

"Tak ada pembenaran bagi pembunuhan warga sipil secara sengaja," demikian isi pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Ban.

Saat menyampaikan simpati yang mendalam kepada keluarga korban, Ban berharap Pemerintah Palestina dan Israel dapat bekerjasama untuk menyeret para pelakunya secara cepat ke pengadilan.

"Sekretaris Jenderal percaya aksi keji ini oleh musuh perdamaian bertujuan untuk meningkatkan perpecahan dan ketidak-percayaan serta memperluas konflik. Itu tak boleh dibiarkan berhasil," kata pernyataan tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.

Ia menyeru semua pihak agar mematuhi kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional dan menahan diri dari setiap tindakan yang dapat meningkatkan situasi yang sudah tegang.

Pasukan keamanan Israel pada Senin "menemukan mayat ketiga remaja Yahudi, yang hilang pada Kamis (12/6) di Kota Al-Khalil, Tepi Barat. Mayat Eyal Yifrach (19), Naftali Frankel dan Gilad Shaer, keduanya berusia 16 tahun, "ditemukan" di daerah yang dikuasai oleh Pemerintah Otonomi Palestina, tak jauh dari tempat mereka "diduga telah diculik".

Pada Ahad malam (29/6), pasukan keamanan Israel menangkap enam orang Palestina --lima di antara mereka anggota HAMAS-- di Tepi Barat, kata militer Israel di dalam satu pernyataan, Senin.

Sebanyak 420 orang Palestina yang diduga terlibat dalam hilangnya tiga remaja Yahudi tersebut telah ditahan sejak awal "Operation Brother's Keeper" untuk menemukan ketiga remaja Yahudi yang hilang sewaktu menumpang kendaraan di Tepi Barat pada 12 Juni.

Pencarian dan penyerbuan pada malam hari diwarnai bentrokan antara pasukan keamanan Israel dan orang Palestina di Beitunia dan Khader, kata Jerusalem Post --yang mengutip seorang pejabat keamanan.

Seorang wanita juru bicara Angkatan Darat Israel pada Senin mengatakan pasukan keamanan sejauh ini telah mencari 2.200 lokasi di seluruh Tepi Barat, termasuk 62 lembaga kesejahteraan Da'wa yang dioperasikan oleh HAMAS. Pencarian itu telah membongkar puluhan senjata dan laboratorium bagi pembuatan alat peledak, serta terowongan penyelundupan dan melarikan diri yang digali di bawah rumah pribadi warga.

Pasukan seukuran divisi yang terdiri atas prajurit infantri, paramiliter, pasukan khusus dan satuan intelijen yang dibantu oleh pesawat tanpa awak pengintai terus menyisiri Tepi Barat, dan pencarian diadakan di Kota Al-Khalil (Hebron) dan sekitarnya, "tempat yang dikatakan Israel penculik remaja Yahudi itu berasal".

Penerjemah: Chaidar.