Jakarta (ANTARA LAMPUNG) - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menegaskan partainya hancur karena "perampok-perampok", sehingga citra partai semakin menurun. Lantas, siapa "perampok" yang dimaksud itu?
"Saya sebagai salah satu pendiri Partai Demokrat (merasa) partai hancur karena perampok-perampok semua," kata Marzuki di Gedung Nusantara III, Jakarta, Jumat (10/1).
Dia mengatakan semua kader Partai Demokrat yang tersangkut kasus dugaan korupsi jangan dikait-kaitkan dengan partai tersebut.
Selain itu, Marzuki menilai kasus yang menjerat Mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum harus dipertanggungjawabkan secara pribadi dan tidak ada kaitannya dengan partai.
"Urusan Anas bukan urusan Marzuki Alie, jadi tidak perlu ditanggapi. Itu urusan hukum dan tidak ada kaitannya dengan saya," ujarnya.
Anas Urbaningrum yang telah menjadi tersangka kasus dugaan korupsi Pembangunan Pusat Pelatihan Olahraga Hambalang membantah dirinya mangkir dari panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi.
Anas mempertanyakan ketidakjelasan menyangkut kalimat "...dan atau proyek-proyek lainnya", karena itu dirinya perlu banyak bertanya sebelum memutuskan untuk memenuhi panggilan tersebut.
Mantan Ketua PB HMI itu menilai kasus yang menjeratnya terkait dengan isu politik meskipun tidak dijelaskan secara jelas siapa yang memainkan kasus tersebut.
Berita Terkait
Penjiplak lagu "Halo-Halo Bandung" di Malaysia diduga dilakukan oleh swasta
Kamis, 21 September 2023 23:12 Wib
Aceh optimistis pembangunan venue PON tuntas awal 2024
Senin, 8 Agustus 2022 22:25 Wib
Besok Mayjen (Purn)Achmad Marzuki dilantik jadi penjabat Gubernur Aceh
Selasa, 5 Juli 2022 19:16 Wib
Gerindra: BPJS jadi syarat urusan publik bebani masyarakat
Senin, 21 Februari 2022 19:43 Wib
Ayah mertua Menparekraf Sandiaga Uno meninggal dunia
Minggu, 6 Februari 2022 11:36 Wib
Taman Ismail Marzuki menadi objek lomba "Jakarta Millenial Report"
Rabu, 15 September 2021 12:03 Wib
Marzuki Alie gugat AHY ke PN Jakarta Pusat
Selasa, 9 Maret 2021 8:39 Wib
Demokrat minta Kemenkumham harus tegas tolak hasil KLB
Jumat, 5 Maret 2021 17:53 Wib