Badan Pesawat Merpati Patah di Bandara Kupang

id Pesawat Merpati Tergelincir di Bandara Kupang

Kupang (ANTARA LAMPUNG) - Pesawat Merpati Nusantara Airlines (MNA) jenis N-36 (bukan MA-60) dalam penerbangan dari Bandara Soa Bajawa di Pulau Flores yang tergelincir di Bandara El Tari Kupang, Senin (10/6) pagi sekitar pukul 10.15 Wita, tidak menimbulkan korban jiwa namun badan pesawat mengalami patah atau terbelah.

"Sebanyak 46 penumpang, termasuk bayi serta empat orang awak pesawat selamat dari insiden tersebut. Tapi ada penumpang yang mengalami syok sehingga harus dilarikan ke RS TNI-AU tak jauh dari lokasi kejadian di ujung barat landasan pacu," kata Kepala PT (Persero) Angkasa Pura Bandara El Tari Kupang Imam Pramono.

Ia mengatakan, penyebab terjadi insiden pesawat Merpati tersebut sampai tergelincir belum diketahui, mengingat masih perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.

Komandan Pangkalan TNI-AU El Tari Kupang Letkol Pnb Eko Dono Indarto mengatakan, pihaknya langsung memberikan garis polisi ("police line") di lokasi kejadian untuk kepentingan penyelidikan.

"Kami belum tahu sebab terjadi insiden tersebut, sehingga perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahuinya," katanya lagi.

Menurut para saksi mata, pesawat Merpati tersebut langsung berhenti di tempat saat roda depan menyentuh landasan pacu ketika proses mendarat.

Akibatnya, pesawat tersebut tergelincir ke luar landasan pacu.

Para penumpang selamat dalam insiden tersebut, namun sebagian mengalami syok dan cedera atau terluka, sehingga langsung dilarikan ke RS TNI-AU yang ada di seberang jalan tak jauh dari ujung barat landasan pacu.

"Saya kaget ketika mendengar ledakan. Mungkin terjadi benturan keras saat mendarat, sehingga tergelincir keluar landasan pacu," kata Benny Lapebesi, seorang warga setempat.

Kondisi pesawat itu mengalami kerusakan, dilaporkan bagian tengah badan pesawat mengalami patah atau terbelah.