Canberra, 21/2 (Antara/Xinhua-OANA) - Jepang untuk sementara membekukan perburuan tahunannya terhadap ikan paus setelah kelompok anti-penangkapan ikan paus Sea Shepherd menuduh Kapal Nisshin Maru menabrak kapalnya dalam aksi "jalan kemarahan", saat pemrotes berusaha mencegah kapal penagkap ikan paus itu mengisi bahan bakar.
Menteri Lingkungan Hidup Australia Tony Burke mengatakan dalam satu program berita ABC, Kamis, kelompok anti-penangkapan ikan paus itu pada Rabu menyatakan dua kapalnya --Steve Irwin dan Bob Barker--ditabrak oleh satu kapal Jepang di perairan Kutub Selatan Australia. Sea Shepherd mengatakan serangan tersebut terjadi setelah mereka diperintahkan untuk meninggalkan daerah itu oleh salah satu kapal dalam armada perburuan ikan paus Jepang.
Kelompok tersebut juga menyatakan penjaga pantai bersenjata dari Jepang melemparkan granat ke arah pegiat di kapal itu.
Lembaga penangkapan ikan Jepang telah membantah laporan itu, tapi mengkonfirmasi salah satu kapalnya, Nisshin Maru, menabrak dua kapal milik Sea Shepherd, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis.
Namun, katanya bentrokan terjadi setelah para pegiat terlalu dekat dengan satu kapal Jepang yang sedang mengisi bahan bakar.
Menurut laporan media lokal, Lembaga Penelitian Ikan Paus Jepang telah mengumumkan lembaga tersebut telah menghentikan kegiatan untuk sementara sebab terlalu sulit untuk mengisi bahan bakar.
Perburuan Ikan Paus Dihentikan
Kelompok tersebut juga menyatakan penjaga pantai bersenjata dari Jepang melemparkan granat ke arah pegiat di kapal itu."