Lampung Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar), menekankan pentingnya layanan dapur pada Satuan Pemenuhan Pangan Bergizi (SPPG) di wilayah tersebut dapat sesuai standar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Barat Nukman saat dihubungi dari Lampung Selatan, Sabtu, mengatakan, layanan dapur harus sesuai standar di tengah maraknya kasus keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa ribuan siswa di berbagai daerah.

"Saya menegaskan kepada kepala dapur SPPG untuk memperhatikan standar kualitas bahan dan proses, seluruh bahan pangan yang digunakan wajib memenuhi standar kelayakan konsumsi, bersertifikasi, berasal dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Proses pengolahan harus mengikuti protokol kebersihan, keamanan pangan, dan efisiensi waktu," katanya.

Menurut dia, kepala dapur wajib melakukan pengecekan harian terhadap kualitas bahan, kebersihan dapur, dan hasil akhir makanan. Dokumentasi berupa foto, catatan harian, dan laporan singkat harus disampaikan setiap minggu kepada ketua satgas MBG.

"Kepala dapur diharapkan aktif melibatkan anggota tim dalam evaluasi mutu, serta membuka ruang bagi masukan dari penerima manfaat. Setiap keluhan atau saran harus dicatat dan ditindaklanjuti dalam waktu maksimal 2x24 jam," katanya.

Karena, kata dia, kegagalan dalam menjaga kualitas layanan akan berdampak pada evaluasi kinerja dan dapat dikenakan sanksi tegas sesuai ketentuan yang berlaku.

Nukman menekankan perlu adanya koordinasi berkala antara tim satgas MBG Kabupaten untuk melaporkan dan memantau kegiatan dapur SPPG.

Ia pun menegaskan pembangunan SPPG merupakan hal terpenting dalam pelaksanaan program prioritas nasional yaitu MBG. Program tersebut juga bukan sekadar penyediaan makanan, karena merupakan wujud nyata komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa setiap anak di Kabupaten Lampung Barat berhak tumbuh sehat, belajar dengan semangat, dan meraih masa depan yang lebih baik.

"MBG merupakan program untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia secara umumnya dan di Lampung Barat secara khususnya. Program MBG penting untuk generasi penerus karena bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan, kecerdasan dan daya saing anak, sehingga anak memiliki kemampuan dalam belajar, berprestasi dan berkontribusi kepada masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Bupati Lampung Barat targetkan laboratorium kesehatan beroperasi pada 2026

Baca juga: Bupati Lampung Barat minta siswa tolak konsumsi MBG jika tak layak

Baca juga: Bupati bersama Forkopimda lakukan ziarah kubur untuk korban gempa 1994


Pewarta : Riadi Gunawan
Editor : Satyagraha
Copyright © ANTARA 2025