Bandarlampung (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung dalam rakerprov memutuskan untuk menunjuk Kota Bandarlampung sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X tahun 2026.
"Ini diputuskan dalam rapat pleno peserta Rakerprov yang terdiri dari Ketua dan Sekretaris KONI Kabupaten dan Kota se-Provinsi Lampung serta seluruh pengurus cabor anggota KONI Provinsi Lampung," kata Ketua Umum KONI Provinsi Lampung Taufik Hidayat di Bandarlampung, Sabtu.
Taufik membacakan keputusan pada sidang pleno Rakerprov yang secara aklamasi sepakat menunjuk KONI Kota Bandarlampung sebagai tuan rumah Poprov, menyusul ketidaksanggupan tiga kabupaten lain yang sebelumnya mencalonkan diri dan ditunjuk juga sebagai tuan rumah Porprov X.
"Ketiga kabupaten itu adalah Tulangbawang Barat sebelumnya mencalonkan diri, sementara Tulangbawang dan Mesuji ditunjuk sebagai tuan rumah bersama Tuba Barat," ujarnya.
Namun, lanjutnya, para bupati kabupaten tersebut, yang rata-rata baru terpilih pada tahun 2024, menyatakan belum mempunyai kemampuan keuangan yang memadai, sehingga menyatakan tidak sanggup menjadi tuan rumah.
Selain memutuskan tuan rumah Porprov, Taufik juga menyampaikan bahwa atas persetujuan seluruh pengurus KONI daerah serta cabang olahraga anggota KONI Provinsi Lampung, mulai saat ini KONI bertambah empat anggota.
Empat anggota baru dari cabang olahraga Savate (Federasi Savate Indonesia), Padle (Perkumpulan Besar Padle Indonesia), Modern Triathlon Indonesia (MPI) dan Sepakbola Mini atau Mini Soccer (Komite Sepakbola Mini Indonesia).
Asisten I Kota Bandarlampung, Wilson Faisol, mewakili Walikota Bandarlampung Eva Dwiana yang juga ketua umum KONI Kota Bandarlampung mengatakan bahwa secara teknis, KONI Kota Bandarlampung siap melaksanakan amanat Rakerprov KONI Lampung 2025.
"Kami siap, untuk menjalankan sebagai tuan rumah Porprov X tahun 2026, dan kami akan segera melakukan konsolidasi dengan seluruh stakeholder terkait untuk mempersiapkan. Karena waktunya tinggal kurang dari setahun," kata Wilson.
Ia menegaskan bahwa Porprov adalah sebuah kegiatan yang diharapkan juga bisa menggerakkan ekonomi rakyat Bandarlampung, terutama di sektor UMKM, serta beberapa sektor lainnya termasuk pariwisata.
"Banyak yang terkait dengan event olahraga Porprov ini, maka dari itu kami akan segera melakukan persiapan perencanaan dengan melibatkan banyak elemen masyarakat, termasuk bagaimana terlebih dahulu menginventarisir venue olahraga yang kelak akan dipergunakan dalam pertandingan," lanjut Wilson.
Ia menilai waktu setahun ini cukup untuk persiapan, karena di Bandarlampung relatif banyak tempat yang bisa dipakai sebagai tempat pertandingan beberapa cabor, baik yang indoor maupun outdoor.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Lampung Ferry Parinusa menyampaikan bahwa cabang olahraga yang dipimpinnya siap untuk mengikuti Porprov 2026, dan berharap seluruh kabupaten kota akan segera terbentuk pengkab dan pengkot.
"Meskipun kami sudah memenuhi syarat untuk ikut Porprov, namun kami bertekad juga bisa lebih banyak dari sebelumnya yang berpartisipasi," ungkap Ferry.
Ketum Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PKSI) Lampung Rahmay Sumarsono juga optimistis bisa mengikuti Porprov 2026 karena total pengkab dan pengkot sudah mencapai 11 daerah, dari batas minimal delapan pengurus kabupaten/kota.
"Alhamdulillah kami sudah melebihi dari persyaratan minimal, dan kini kami sedang membentuk tim-tim kabupaten dengan merekrut banyak pemain dari kalangan pelajar SMP dan SMA,” kata Rahmat.