Bandarlampung (ANTARA) - Balai Veteriner (BV) Lampung Kementerian Pertanian (Kementan) memperkuat edukasi tentang penyakit rabies kepada anak-anak agar mereka beserta orang tua lebih berhati-hati dan waspada terhadap hewan peliharaan, terutama Hewan Penular Rabies (HPR).
"Dalam memperingati Hari Rabies Sedunia kami menggelar Lapak Baca Kesehatan Hewan (Bakwan) bertema Edukasi Rabies dan Kampanye Gizi," kata Kepala BV Lampung Kementan Suryantana di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan rabies masih menjadi ancaman serius, sehingga edukasi kepada masyarakat, terutama anak-anak, menjadi sangat penting guna terhindar dari penyakit yang dibawa oleh hewan seperti kucing, anjing, dan kera.
"Kegiatan ini menggabungkan edukasi serius dengan pendekatan kreatif. Anak-anak TK dan SD diajak mengenal bahaya rabies serta pentingnya gizi seimbang lewat aktivitas mewarnai," kata dia.
Menurutnya, rabies merupakan penyakit yang hampir selalu berakhir fatal bila sudah bergejala. Oleh karena itu sosialisasi dan edukasi sejak dini penting dilakukan agar anak-anak tahu cara melindungi diri dan peduli pada kesehatan hewan.
"Melalui lapak baca yang dibuat oleh Balai Veteriner, pesan ini diharapkan bisa tersampaikan dengan cara yang menyenangkan kepada anak dan orang tua," kata dia.
Dia berharap dengan kegiatan ini dapat memperkuat literasi, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi rabies, perawatan hewan, dan pola hidup sehat.
“Melawan rabies tidak cukup dengan vaksinasi, tetapi juga dengan pengetahuan yang ditanamkan sejak dini,” kata Suryantana.