Lampung Selatan (ANTARA) - Sebanyak 95 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana angin puting di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), mendapatkan bantuan berupa uang tunai dan perbaikan rumah dari pemerintah kabupaten setempat.
Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama di Kalianda, Kamis, mengatakan bantuan tersebut diserahkan kepada warga yang terdampak bencana di Kecamatan Ketapang dan Candipuro.
"Bantuan diserahkan langsung kepada 95 KK korban bencana angin puting beliung yang melanda Kecamatan Ketapang dan Candipuro pada Juli 2025 lalu,” kata dia.
Menurut dia, bantuan tersebut diberikan berupa uang tunai dengan nominal yang berbeda sesuai dengan tingkat kerusakan akibat bencana angin puting beliung.
Tidak hanya itu, ia menerangkan Pemkab Lampung Selatan juga menyalurkan program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) yang diberikan kepada 15 keluarga di Kecamatan Ketapang.
"Bencana ini memang terjadi pada bulan Juli. Ada prosedur anggaran yang wajib dijalankan, namun itu tidak mengurangi empati kami untuk memperhatikan kondisi masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan Ariswandi juga menjelaskan bahwa bencana alam angin puting beliung itu terjadi pada tanggal 28 Juli 2025 sekitar pukul 18.14 WIB.
Atas peristiwa itu, ucap dia, BPBD bersama Dinsos Lampung Selatan melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak.
"Sejak awal kejadian, BPBD bersama Dinas Sosial sudah turun langsung menyalurkan bantuan logistik untuk meringankan beban masyarakat terdampak," ujar dia.
Menurut dia, dari hasil pendataan di lapangan, terdapat 95 kepala keluarga di Kecamatan Ketapang yang terdampak bencana angin puting puing.
"Dari 95 KK, dirincikan ada 33 KK di Desa Taman Sari, 5 KK di Desa Bangun Rejo, dan 57 KK di Desa Sumber Nadi. Sedangkan 10 KK di Desa Banyumas, Kecamatan Candipuro, juga ada yang mengalami kerusakan,” kata Ariswandi.
Baca juga: BBPOM sebut sinergisitas lintas OPD kunci jaga keamanan pangan di Lamsel
Baca juga: Pemkab Lamsel upacara HUT RI di titik nol Sumatera dari Jawa
Baca juga: Polri siap lakukan tes DNA dua makam tentara Belanda di Pulau Sebuku