Lampung Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melaksanakan upacara memeringati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu di pelataran Menara Siger, Bakahueni yang merupakan titik nol Pulau Sumatera dari Jawa.

Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, di Bakauheni mengatakan, pelaksanaan upacara di Menara Siger memiliki makna mendalam bagi masyarakat di wilayah tersebut.

"Menara Siger adalah aspek simbol yang sangat penting. Ini bukan sekadar lokasi, tetapi lambang kehormatan dan jati diri Lampung dan Lampung Selatan khususnya,” kata dia.

Dirinya menjelaskan, Menara Siger adalah titik nol atau pintu gerbang Pulau Sumatera dari Pulau Jawa. Oleh karena itu, lokasi upacara tersebut sangat penting untuk dijadikan momen peringatan kemerdekaan.

Menurutnya, momen peringatan HUT ke-80 RI di Menara Siger menjadi upacara pengibaran bendera dengan lokasi yang memiliki salah satu panorama terbaik di Indonesia.

“Bismillah, ini jadi upacara pengibaran bendera dengan salah satu  view terindah se-Indonesia,” ucapnya.

Tidak hanya itu, dengan telah terselenggaranya upacara bendera di Menara Siger, dirinya berharap dapat menjadi sarana promosi potensi wisata Lampung Selatan, khususnya konsep Agro Eduwisata yang telah disepakati sebagai ciri khas daerah.

“Dengan latar megah Menara Siger dan hamparan laut Selat Sunda, peringatan HUT RI tahun ini diharapkan tidak hanya menjadi momen nasionalisme, tetapi juga ikon pariwisata yang akan dikenang. Kita optimalkan momentum ini untuk mengekspose keindahan alam Lampung Selatan,” ujar dia.

Berdasarkan pantauan di lokasi, selain pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkab setempat, juga warga hadir yang menggunakan pakaian adat daerah memadati area Menara Siger dari pagi hingga upacara selesai.

 

 

 


Pewarta : Riadi Gunawan
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025