Bandarlampung (ANTARA) - Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan pembangunan embung efektif dalam mengurangi debit air saat banjir yang kerap terjadi di kota ini bila hujan besar datang.
"Para ahli telah menyampaikan pembangunan embung ini akan sangat efektif, tidak hanya mengurangi banjir di Bandarlampung, tetapi juga mengurangi dampak banjir di wilayah sekitar kabupaten yang berbatasan dengan kota ini," kata Eva usai Rapat Paripurna di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bandarlampung, Rabu.
Ia memastikan pembangunan embung merupakan bagian dari upaya pemerintah kota untuk mencari solusi terbaik dalam penanganan banjir, agar kejadian banjir tidak menyebabkan kerugian besar bagi warga.
"Kemarin kami telah berkoordinasi dengan Bupati Pesawaran serta didukung oleh Bapak Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, salah satu solusi yang sedang diusahakan yakni pembangunan embung sebagai penampungan air yang berasal dari wilayah Pesawaran sebelum mengalir ke Bandarlampung," kata dia.
Eva mengatakan pembangunan embung akan dilaksanakan di lahan seluas dua hektare di Kabupaten Pesawaran. Embung ini nantinya akan menjadi penampungan air untuk mencegah banjir di Bandarlampung.
"Selain itu embung ini memiliki manfaat tambahan, seperti menjadi tempat budi daya ikan dan dikembangkan sebagai kawasan pariwisata," katanya.
Realisasi pembangunan embung, lanjut dia, diharapkan dapat dimulai tahun ini dengan menunggu petunjuk lebih lanjut dari pemerintah kabupaten.
"Dukungan dari Kabupaten Lampung Selatan dan Pesawaran sudah disampaikan dan mereka siap bekerja sama untuk mengatasi masalah ini bersama Kota Bandarlampung," kata dia.
Sementara itu, terkait normalisasi sungai, menurut dia, pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk melakukan pengerukan.
"Normalisasi dan pengerukan sungai telah dilakukan guna mengurangi dampak banjir. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah kabupaten, kota, dan balai, Insya Allah, semua dapat berjalan lancar dan banjir bisa tertangani dengan lebih baik," kata dia.
Baca juga: Pemkot Bandarlampung rehabilitasi talud dan bronjong di 31 titik yang rusak akibat banjir
Baca juga: Pemprov Lampung: Penambahan RTH jadi opsi untuk perluas daerah resapan
Baca juga: Dinsos Lampung distribusikan bantuan bagi korban banjir Bandarlampung di dua titik