Bandarlampung (ANTARA) - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung mengatakan pihaknya berkomitmen bila ada laporan ruas jalan nasional berlubang, maka pengerjaan penutupan lubang di ruas jalan tersebut akan segera dikerjakan kurang dari 24 jam.
"Dalam rangka mempersiapkan arus perjalanan di libur Natal dan Tahun Baru sudah dilakukan beragam kegiatan pemeliharaan rutin di ruas jalan nasional, yakni dengan melakukan penutupan lubang jalan," ujar Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung Susan Novelia di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan penutupan lubang di sepanjang jalan nasional di Provinsi Lampung dengan panjang 1.298 kilometer tersebut, dilakukan untuk mendukung Program Zero Pothole atau tidak ada lagi lubang di jalan nasional.
"Dan kalau ada laporan terdapat lubang di jalan nasional, maka penanganannya harus selesai dalam waktu kurang dari 24 jam atau paling lambat tiga hari setelah laporan," katanya.
Pihaknya juga akan terus memantau kondisi dan potensi terjadinya kerusakan jalan dengan berkolaborasi bersama pengawas jalan serta penyedia jasa di lapangan.
"Para petugas di lapangan selalu siap sedia untuk mengatasi kerusakan jalan, seperti lubang di sepanjang jalan nasional, untuk menjaga infrastruktur jalan tetap terjaga dengan melakukan pemeliharaan rutin," tambahnya.
Dia menjelaskan untuk di sepanjang ruas jalan nasional kemantapan jalannya hingga menjelang akhir 2024 sudah mencapai 92,9 persen.
"Progres fisik kita hingga 23 Desember ini sudah 99,8 persen dan untuk progres keuangan sudah 99,7 persen. Tentunya dalam seminggu ke depan progresnya bisa selesai 100 persen untuk seluruh kegiatan fisik ataupun anggaran di 2024 ini," ucap dia.
Baca juga: PLN cek kesiapan SPKLU di jalur mudik Sumsel-Lampung
Baca juga: DLH Bandarlampung rapikan pohon di jalan untuk cegah kecelakaan
Baca juga: BPJN Lampung sebut fokus pada preservasi jalan pada 2025
Baca juga: PLN cek kesiapan SPKLU di jalur mudik Sumsel-Lampung
Baca juga: DLH Bandarlampung rapikan pohon di jalan untuk cegah kecelakaan
Baca juga: BPJN Lampung sebut fokus pada preservasi jalan pada 2025