Semarang (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah menargetkan setidaknya ada 159.577 anak asuh yang terampu dalam program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) pada tahun 2025.

"Anak asuh untuk Provinsi Jateng saat ini 1.152 anak. Pada 2025, sebetulnya target kami 159.577 anak asuh," kata Ketua Tim Kerja Hubungan Antarlembaga Advokasi dan KIE BKKBN Jateng Nasri Yatiningsih di Semarang, Jumat.

Hal tersebut disampaikannya saat Peringatan Hari Ibu ke-96 Tingkat Provinsi Jateng 2024 bertema "Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2025".

Ia optimistis target tersebut bisa tercapai melalui kolaborasi terus-menerus dengan berbagai pihak, seperti tim pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) badan usaha milik negara (BUMN), serta badan usaha milik daerah (BUMD).

Menurut dia, peran PKK sangat membantu program Genting, karena memiliki jejaring akar rumput hingga Dasa Wisma yang masing-masing diharapkan bisa mengasuh satu anak stunting.

"PKK itu mempunyai grassroot sampai dengan Dasa Wisma ikut serta dalam program genting ini untuk masuk sampai ke masing-masing kelurahan atau desa itu mengasuh satu anak stunting di wilayahnya," katanya.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih menyampaikan bahwa pencegahan stunting merupakan tanggung jawab bersama, terutama ibu.

"Untuk pencegahan stunting, ibu juga merupakan yang pertama mengurus putra-putrinya. Dari awal mulanya itu mulai mempersiapkan menjadi seorang ibu, memulai memasuki kehidupan pernikahan, kemudian hamil," katanya.

Dalam masa kehamilannya, kata dia, ibu harus sudah mempersiapkan dan menjalani kehamilannya dengan penuh seksama, termasuk memeriksakan kesehatan kandungannya.

"Kemudian, mengasuh dengan penuh kecermatan, kelembutan sehingga anaknya merasa nyaman dan tetap sehat. Ibu ini luar biasa. Program apapun yang kami lakukan tanpa ibu, semuanya menjadi kurang bermakna," katanya.

Sementara itu, Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Jateng Shinta Nana Sudjana mengingatkan komitmen untuk menyejahterakan kaum perempuan di Jateng, khususnya kaum ibu.

"Bagaimanapun juga, ibu adalah pilar keluarga. -Keluarga- pilarnya adalah ibu. Kalau kita sejahtera, wanita -ibu- sejahtera, maka keluarga akan sejahtera," katanya.

Peringatan Hari Ibu ke-96 tingkat Provinsi Jateng dibuka oleh Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, dirangkaikan dengan berbagai kegiatan, yakni lomba poster, pemberian bantuan PKK dalam mendukung program Genting, hingga pemberian sembako bagi kader PKK.

Selain itu, diberikan pula penghargaan Gender Champion kepada sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) atas kontribusi dalam pengarusutamaan gender dan pencapaian kesetaraan gender.


Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024