Bandarlampung (ANTARA) - Dosen Program Studi Teknik Elektro dan Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Sumatera (Itera) bersama mahasiswa mengadakan pelatihan sistem telemonitoring berbasis mikrokontroler dan GPS di SMK Negeri 2 Bandarlampung, beberapa waktu lalu. Pelatihan ini bertujuan mengedukasi siswa dalam memanfaatkan teknologi untuk mitigasi bencana banjir.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini dibuka oleh Kepala SMKN 2 Bandarlampung dan Ketua Pelaksana PKM, Dr. Duwi Hariyanto yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Keahlian Telekomunikasi, Elektro, dan Sistem Komputer Itera. Dalam sambutannya, Dr. Duwi menekankan pentingnya kolaborasi teknologi dan pendidikan untuk menghadapi tantangan bencana.
Pelatihan yang berlangsung satu hari ini mencakup sesi teori dan praktik langsung, melibatkan beberapa dosen Itera yaitu, Novalia Pertiwi, S.Pd., M.T., menyampaikan materi tentang penggunaan sensor untuk deteksi ketinggian air, Afit Miranto, S.T., M.T., memberikan pengenalan dasar pemrograman mikrokontroler, Muhammad Reza Kahar Aziz, S.T., M.T., Ph.D., menjelaskan prinsip kerja GPS dan integrasinya, serta Harry Yuliansyah, S.T., M.Eng., memandu pengelolaan server web untuk memonitor data.
Praktik langsung menggunakan perangkat seperti mikrokontroler, sensor ultrasonik, dan GPS dipandu oleh Dr. Duwi Hariyanto bersama mahasiswa Teknik Elektro Itera, termasuk Dzaki Ananda Bowo, Alif Renaldi Pratama, dan tim.
Acara ini juga diwarnai sesi ice breaking yang berhasil mencairkan suasana dan memotivasi siswa melalui pemberian doorprize. Sebanyak 20 siswa dari jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer Jaringan, dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik berpartisipasi aktif dalam pelatihan ini.
“Pelatihan ini memberi kami wawasan baru dan pengalaman langsung dalam mengembangkan teknologi mitigasi bencana,” ujar salah satu peserta.
Kegiatan ditutup dengan post-test dan evaluasi untuk mengukur keberhasilan pelatihan.
“Kami berharap siswa mampu mengembangkan sistem telemonitoring yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi dampak banjir di masa depan,” ungkap Dr. Duwi.
Melalui kegiatan ini, Itera kembali menegaskan komitmennya dalam memadukan teknologi dengan kebermanfaatan bagi masyarakat, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan lembaga pendidikan di Lampung.