Bandarlampung (ANTARA) - Hasil Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru untuk Pemilihan Gubernur Lampung, pasangan calon Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela unggul jauh dengan pasangan calon Arinal Djunaidi-Sutono.

"Elektabilitas pasangan Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela saat ini unggul jauh baik dengan simulasi survei menggunakan kartu bantu surat suara maupun tidak," kata peneliti LSI Yoes C. Kenawas, dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Jumat.

Dia menjelaskan bahwa survei yang dilakukan oleh LSI pada periode 14-22 Oktober 2024, dalam simulasi tanpa surat suara, pasangan calon Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela unggul dengan elektabilitas sebesar 68,9 persen, diikuti pasangan Arinal Djunaidi dan Sutono sebesar 22,3 persen.

"Sedangkan responden yang masih menyatakan tidak tahu atau rahasia sebesar 8,8 persen," katanya.

Sementara itu, dalam simulasi dengan surat suara yang dilakukan LSI, pasangan calon Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela konsisten unggul dengan elektabilitas sebesar 69,0 persen. Sementara itu, elektabilitas pasangan Arinal Djunaidi dan Sutono ada pada angka 23,8 persen.

"Sedangkan responden yang menyatakan tidak tahu atau rahasia sebesar 7,2 persen," katanya lagi.

Ia pun menyampaikan, survei LSI dilakukan dengan sampel basis sebanyak 800 responden, diambil dengan metode multi-stage random sampling, terdiri dari warga negara Indonesia di Provinsi Lampung yang memiliki hak pilih, atau mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, dan sudah menikah ketika survei dilakukan.

"Kemudian dilakukan oversample di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, Pesawaran, Pringsewu, dan Pesisir Barat masing-masing sebanyak 400 responden, sehingga total sampel sebanyak 2.490 responden," kata dia.

Setelah itu, lanjut dia, dilakukan pembobotan dalam analisis gabungan, sehingga sampel dari seluruh kabupaten dan kota terdistribusi secara proporsional pada tingkat provinsi.

"Dengan asumsi stratified random sampling, total sampel tersebut memiliki tingkat margin of error sebesar +/- 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," kata dia.

Dia menyebutkan bahwa keunggulan elektabilitas pasangan Rahmat-Jihan dalam survei kali ini tak lepas dari empat faktor penting. Pertama, popularitas dan kedisukaan Rahmat Mirzani Djausal mengalami peningkatan drastis dari 43,7 persen di bulan Juli 2024 menjadi 73,5 persen pada pertengahan bulan Oktober 2024.

"Peningkatan popularitas ini juga dibarengi dengan peningkatan tingkat kedisukaan terhadap Rahmat. Jika pada bulan Juli tingkat kedisukaan terhadap Rahmat ada pada level 80,6 persen, maka pada survei bulan Oktober 2024 tingkat kedisukaan terhadapnya menyentuh angka 90,0 persen," katanya.

Begitupun, lanjutnya, dengan tingkat kedisukaan terhadap Jihan Nurlela yang hanya dikenal 56,9 persen responden, namun Cawagub Lampung itu memiliki tingkat kedisukaan sebesar 93 persen dari responden yang mengetahui namanya.

Pada saat yang bersamaan, meski popularitas Arinal Djunaidi sebagai petahana ada pada kisaran 90,7 persen, tingkat kedisukaan responden terhadapnya menunjukkan sedikit penurunan, dari 63,2 persen pada Juli 2024 menjadi 59,2 persen pada Oktober 2024.

"Tingkat popularitas Sutono-pun masih ada pada angka 22,6 persen dan tingkat kedisukaannya ada pada angka 78,1 persen," kata dia.

Kemudian faktor kedua yakni  dari responden yang mengetahui kedua nama kandidat gubernur, citra personal Rahmat Mirzani Djausal unggul dari Arinal Djunaidi.

"Persepsi responden terhadap Rahmat mengungguli Arinal Djunaidi dalam aspek perhatian pada rakyat, jujur dan bersih dari korupsi, berani dan tegas, relijius dan taat agama, bugar dan sehat, dan mampu memimpin Lampung," kata dia.

Ketiga, sosialisasi yang dilakukan oleh Rahmat Mirzani Djausal juga dinilai lebih intensif dibandingkan Arinal Djunaidi. Keempat, tingginya tingkat responden yang menyatakan mereka tidak menginginkan kembali petahana untuk menjadi Gubernur Lampung periode 2024-2029, meski mayoritas responden merasa puas dengan kinerja petahana.

"Sekitar 58,6 persen responden menyatakan mereka tidak menginginkan petahana untuk kembali menjabat sebagai Gubernur Lampung, meski ada 28,5 persen yang menyatakan mereka tetap menginginkan petahana untuk kembali memimpin Provinsi Lampung," kata dia.

Baca juga: KPU Lampung: Debat publik ajang paslon cagub-cawagub yakinkan pemilih

Baca juga: Cawagub Lampung sepakat tingkatkan aksesibilitas bagi penyandang difabel

Baca juga: Bawaslu Lampung berharap logistik di daerah 3T tersalurkan tepat waktu

 

Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024