Donggala (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa 5,3 magnitudo mengguncang wilayah lepas pantai Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah Minggu dinihari pukul 02.07 Wita.

"Gempa tektonik dengan kedalaman 34 kilometer itu tidak berpotensi terjadinya tsunami di daerah itu," kata Direktur Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Minggu.

Ia mengemukakan berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3 terletak pada koordinat 0,55° LU ; 119,92° BT, atau berlokasi di laut pada jarak 108 Km arah Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah.

Selain Kabupaten Donggala, getaran gempa juga dirasakan di wilayah Parigi Moutong, Tolitoli dengan skala III MMI serta daerah Berau dan Marisa dengan skala intensitas II-III MMI.

"Tentunya kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak panik," ucapnya.

Diketahui gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau oblique thrust," bebernya.

Sementara itu warga Donggala yang tinggal di Kecamatan Sojol Andi Muis mengatakan pusat gempa dari tempat tinggalnya hanya berjarak 33 kilometer.

"Kami tinggal disini jaraknya tidak jauh dari pusat gempa dan saat terjadi gempa ini langsung trauma gempa bumi tahun 2018 silam," sebutnya.

Menurutnya tidak ada korban jiwa akibat gempa bumi di pulau Tanjung Maputi lokasi pusat gempa tersebut.

"Ada keluarga tinggal di pulau itu, semoga keadaannya aman semua," ujarnya.




 

Pewarta : Moh Salam
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024