Bandarlampung (ANTARA) - Program Studi Teknik Biomedis Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar sosialisasi bertajuk “Peningkatan Kesadaran Siswa Mengenai Risiko Perilaku Seksual Menyimpang di Era Digital” di Sekolah Alam Lampung (SAL), beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 7 hingga 12 dari jenjang SMP dan SMA, serta didampingi oleh para guru.
Koordinator Program Studi Teknik Biomedis Itera, Rudi Setiawan, S.T., M.T., menyampaikan sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai bahaya perilaku seksual menyimpang di era digital dan bagaimana remaja dapat terhindar dari risiko tersebut.
Saat ini, PMO (Pornografi, Masturbasi, dan Onani) didefinisikan sebagai perilaku mengonsumsi konten seksual tidak sehat melalui media digital, yang berpotensi menimbulkan ketergantungan dan dampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik.
Dalam kegiatan tersebut, para siswa diajak untuk mengenali tanda-tanda ketergantungan PMO, seperti kecemasan saat tidak mengakses konten, penurunan prestasi akademis, dan kecenderungan mengisolasi diri.
Materi juga menyoroti dampak negatif PMO, termasuk gangguan mental seperti kecemasan dan depresi, hingga masalah fisik seperti kelelahan dan pola tidur yang terganggu.
Para siswa diberikan strategi praktis untuk menghindari ketergantungan, antara lain dengan membatasi waktu penggunaan perangkat digital, mencari dukungan dari teman dan keluarga, serta mengembangkan hobi dan aktivitas positif.
Sesi sosialisasi berlangsung interaktif, dengan para siswa diajak berdiskusi mengenai fenomena perilaku menyimpang yang marak di kalangan remaja. Mereka juga diberikan kesempatan untuk berbagi pandangan dan pengalaman, menciptakan suasana dialog yang produktif.
Para guru pendamping menyambut positif sosialisasi ini, menyadari relevansi dan urgensi pembahasan PMO di lingkungan sekolah. Dengan pendekatan ilmiah, diharapkan siswa lebih memahami konsekuensi dari perilaku menyimpang dan bijak dalam memanfaatkan teknologi digital.
Sosialisasi ini mendapat respons antusias dari siswa dan guru di Sekolah Alam Lampung. Kehadiran Prodi Teknik Biomedis Itera diharapkan mampu membentuk generasi muda yang lebih bijak, waspada terhadap risiko PMO, dan mampu memanfaatkan teknologi secara positif dan bertanggung jawab.
Melalui kegiatan seperti ini, Itera berkomitmen untuk terus berperan dalam memberikan edukasi dan mendorong terciptanya lingkungan belajar yang sehat di era digital.
Baca juga: Mahasiswa SAP Itera belajar kesiapsiagaan bencana hingga teknologi satelit
Baca juga: Dosen Itera terapkan IoT tingkatkan produktivitas tambak udang di Pringsewu
Baca juga: Itera dan PT Bisa AI gelar kompetisi nasional kecerdasan buatan