Bandarlampung (ANTARA) - Tim dosen dan mahasiswa dari Institut Teknologi Sumatera (Itera) melaksanakan sosialisasi penerapan Sistem Monitoring dan Kontrol Otomatis Budi Daya Udang berbasis Internet of Things (IoT) di Desa Pujodadi, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Lampung, beberapa waktu lalu.
Kegiatan itu merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat melalui Skema Program Layanan Kepakaran dan Pembelajaran Masyarakat.
Sistem inovatif berbasis IoT ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas tambak udang dengan memantau kualitas air secara real-time dan mengotomatiskan pemberian pakan.
Teknologi tersebut diharapkan mampu membantu para petambak mengurangi risiko kegagalan produksi dan memastikan keberlanjutan budidaya dengan pemantauan lingkungan tambak yang lebih baik.
Ketua Tim Aidil Afriansyah, bersama anggota tim dari Prodi Teknik Informatika dan Prodi Instrumentasi dan Automasi, termasuk Eko Dwi Nugroho, Mugi Praseptiawan, Ilham Firman Ashari, Sabar, Radhinka Bagaskara, M. Habib Algifari, Andika Setiawan, Miranti Verdiana, Andre Febrianto, Leslie Anggraini, serta mahasiswa Rizki Esa Fadillah, Dimas Saputra, Muhammad Fabil, dan Andreas Sihotang, turut hadir dalam sosialisasi ini.
Aidil Afriansyah menjelaskan bahwa penerapan IoT dalam budi daya udang merupakan langkah penting untuk meningkatkan produktivitas.
“Sistem ini memungkinkan petambak memantau kondisi air seperti suhu, pH, dan oksigen dari jarak jauh, serta mengotomatisasi pemberian pakan, sehingga mengurangi ketergantungan pada metode manual,” ujar Aidil.
Ilham Firman Ashari menambahkan bahwa dengan aplikasi mobile yang terhubung dengan sensor IoT, petambak dapat mengakses data tambak kapan saja dan dari mana saja. Sistem ini juga mampu mengumpulkan data besar yang berguna untuk analisis lebih lanjut, membantu petambak dalam pengambilan keputusan terkait manajemen tambak.
Sosialisasi ini disambut baik oleh masyarakat Desa Pujodadi yang selama ini masih menggunakan metode tradisional dalam budi daya udang. Mahasiswa yang terlibat juga memberikan pelatihan tentang cara pengoperasian sistem IoT kepada para petambak.
Kegiatan yang berlangsung satu hari penuh ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan usaha budi daya udang di Desa Pujodadi, yang berjarak sekitar 65 km dari pusat kota Pringsewu. Implementasi teknologi ini memberi peluang bagi Kelompok Budi Daya Tambak Udang Sadewa Farm untuk meningkatkan hasil panen dan keberlanjutan usaha mereka.
“Sistem IoT ini diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas budi daya udang di desa kami,” kata salah satu petambak yang mengikuti sosialisasi.
Sistem Monitoring dan Kontrol Otomatis ini merupakan hasil sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam mendorong inovasi teknologi untuk mendukung industri perikanan yang lebih modern dan efisien di Kabupaten Pringsewu.
Baca juga: Pj Gubernur Lampung luncurkan population clock di Itera dukung penurunan stunting
Baca juga: Seminar kesehatan mental PPSDM Itera bahas pencegahan kekerasan berbasis gender dan terapi diri