Bandarlampung (ANTARA) - Provinsi Lampung masuk menjadi salah satu daerah prioritas dalam rencana aksi nasional percepatan pengembangan industri gim nasional untuk meningkatkan cakupan dikuasai industri itu oleh kreator lokal.
 
"Program percepatan pengembangan industri gim nasional ini ditujukan kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dunia usaha, jejaring komunitas, dan media," ujar Penjabat Gubernur Lampung Samsudin di Bandarlampung, Kamis.
 
Ia mengatakan sesuai dengan Perpres Nomor 19 Tahun 2024, upaya percepatan pengembangan industri gim tersebut untuk meningkatkan rantai nilai industri gim nasional. Dengan menguasai paling sedikit 70 persen dari pasar gim nasional dan 10 persen dari pasar gim global.
 
"Provinsi Lampung masuk dalam daerah prioritas rencana aksi nasional, percepatan pengembangan industri gim nasional bersama dengan 10 provinsi lainnya. Untuk itu kita perlu mengambil langkah-langkah guna mendukung rencana aksi ini agar segera terealisasi," ucap dia.
 
Menurut dia, bentuk implementasi dari rencana aksi nasional di tingkat daerah dapat dilakukan melalui peningkatan penggunaan gim lokal, penguatan talenta atau sumber daya manusia yang membuat gim lokal.
 
"Kemudian penyediaan infrastruktur dan sarana prasarana serta dukungan komitmen melalui regulasi atau anggaran yang disediakan lalui APBD untuk pengembangan gim lokal di 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung," katanya.
 
Ia melanjutkan pengembangan gim di Lampung dapat dilakukan dengan mengangkat potensi dan ciri khas serta budaya daerah setempat.
 
"Pemerintah daerah harus sudah mencari sosok kreator gim di daerahnya dengan mengalokasikan APBD untuk pelatihan, dan pembuatan gim tersebut sehingga daerah bisa menghasilkan pendapatan asli daerah dari gim saat sudah diunduh oleh masyarakat," ucap dia.
 
Ia mengatakan pendapatan asli daerah yang berasal dari pembuatan gim bernuansa kebudayaan serta ciri khas daerah itu dapat menjadi sumber penerimaan daerah baru.
 
"Dengan ini pendapatan asli daerah tidak hanya bertopang dari sumber-sumber yang biasanya seperti pajak atau retribusi, atau bahkan hanya mengandalkan transfer dana dari pusat. Tapi bisa membuat inovasi dengan menciptakan potensi sumber pendapatan lain tentu dengan melakukan bagi hasil dengan kreator gim tersebut sebelumnya," ujar dia.

Baca juga: Pj Gubernur Lampung minta kabupaten IPH tinggi aktif pantau komoditas pangan

Baca juga: Pj Gubernur Lampung minta inflasi terjaga di 2,03 persen-2,05 persen

Baca juga: Pemprov Lampung targetkan Masjid Al-Bakrie digunakan di 2025

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Satyagraha
Copyright © ANTARA 2024