Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menargetkan Masjid Al-Bakrie dapat digunakan masyarakat untuk melaksanakan ibadah pada Ramadhan 2025.
 
"Dalam proses pembangunan Masjid Al-Bakrie ini ditargetkan sudah dapat dipergunakan oleh masyarakat untuk shalat Tarawih pada Ramadan tahun depan," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengharapkan fungsi masjid sudah dapat dipergunakan sebab konstruksi atap, lantai telah selesai dibangun. Kemudian peralatan seperti pengeras suara, listrik, pendingin ruangan pun telah bisa digunakan.
 
"Sebenarnya masyarakat sudah bisa shalat dan wudhu di sini, mungkin hanya perlu penyelesaian bagian luar. Nanti akan dikerjakan sambil berjalan," jelasnya.
 
Dia melanjutkan dalam proses pembangunan tersebut, harus memastikan pula ketersediaan pasokan air yang cukup untuk jamaah melakukan wudhu.

Dengan kapasitas masjid mencapai 10.000 orang, maka diperkirakan harus tersedia pasokan air sebanyak 50.000 liter air untuk sekali wudhu.
 
"Setelah selesai dibangun, masjid ini harus dikelola dan dipelihara dengan baik. Oleh karena itu nanti kami akan membentuk sebuah lembaga untuk mengelola masjid ini, jadi bukan organisasi perangkat daerah atau pemerintah provinsi yang mengelola, sehingga dengan adanya manajemen khusus diharapkan masjid dapat berfungsi secara baik, maksimal, dan makmur," katanya.
 
Ia mengharapkan dengan adanya masjid tersebut dapat mendorong masyarakat untuk lebih bersemangat dan lebih berkualitas dalam beribadah.
 
"Bukan hanya digunakan untuk shalat tapi nanti juga akan ada berbagai kegiatan seperti pengajian, belajar mengaji, ada taman untuk bersosialisasi dan pusat UMKM. Sehingga dapat berkontribusi dalam membangun wajah kota kita menjadi semakin cantik, serta dapat menjadi ikon," ucap dia.
 
Sementara itu Wakil Ketua I Yayasan Bakrie Amanah, Teguh Ananta Wikrama menargetkan bahwa pada November atap masjid sudah bisa tertutup dan selesai dikerjakan.
 
"Setelah atap selesai maka sudah dapat dipergunakan untuk tarawih tahun depan, sedangkan untuk pekerjaan arsitektur diperkirakan saat ini mencapai sekitar 60 persen sudah selesai," ujar Teguh Ananta Wikrama.
 
Menurut dia, selain ada ruang utama yang dipergunakan untuk shalat, di bagian bawah masjid ada ballroom yang memiliki ukuran cukup luas yakni seluas 1.500 meter yang bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan.
 
Baca juga: Pemprov Lampung kembangkan potensi wisata minat khusus di kawasan hutan

Baca juga: Pemprov Lampung terima akreditasi A pelatihan teknis pariwisata dan ekraf

Baca juga: REI Lampung sebut pembangunan hunian ASN Kota Baru perlu dukungan perizinan

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024