Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menerima sertifikat penghargaan akreditasi A bagi program pelatihan teknis pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Baca juga: Pemprov Lampung dukung pembangunan perumahan ASN di wilayah Kota Baru
Baca juga: Pemprov Lampung minta ASN menjadi pelopor perlindungan anak dan perempuan
Baca juga: Pj Gubernur: Posyandu jadi garda terdepan cegah stunting tingkat desa
"Penghargaan ini merupakan prestasi bagi semua terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sebab sudah terakreditasi A untuk pelaksanaan pelatihan teknis," ujar Penjabat Gubernur Lampung Samsudin berdasarkan keterangannya, di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan, melalui sertifikat akreditasi A bagi program pelatihan teknis pariwisata dan ekonomi kreatif tersebut, maka para pelaku usaha pariwisata harus memberikan pelayanan yang lebih profesional kepada pengunjung pada saat ini hingga periode selanjutnya.
"Ini adalah sebuah hal yang positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi Lampung. Berarti kinerja baik ini harus dibuktikan dalam setiap pelatihan tersebut, dengan menghasilkan output dan outcome yang bisa untuk meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di sini supaya semakin berkembang lagi," katanya.
Dia menjelaskan Pemerintah Provinsi Lampung pun terus berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Akreditasi ini merupakan hasil dari penilaian menyeluruh terhadap berbagai unsur program, yang memastikan standar mutu, efisiensi dan akuntabilitas pelatihan teknis yang diselenggarakan," ucap dia.
Ia mengharapkan dengan diperolehnya akreditasi tersebut, aparatur sipil negara (ASN) di Provinsi Lampung khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif dapat meningkatkan kompetensinya secara signifikan.
"Tentunya ini akan berdampak positif dalam meningkatkan pelayanan publik serta mendorong kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Lampung, kalau ASN bidang pariwisata dan ekonomi kreatif bisa meningkatkan kompetensinya," tambahnya.
Ia melanjutkan kepada para pelaku usaha ekonomi kreatif dan pariwisata pun harus menunjukkan inovasi yang lebih baik lagi, agar Provinsi Lampung dapat terus bersaing dan unggul di dua sektor tersebut.
Ia mengatakan, melalui sertifikat akreditasi A bagi program pelatihan teknis pariwisata dan ekonomi kreatif tersebut, maka para pelaku usaha pariwisata harus memberikan pelayanan yang lebih profesional kepada pengunjung pada saat ini hingga periode selanjutnya.
"Ini adalah sebuah hal yang positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi Lampung. Berarti kinerja baik ini harus dibuktikan dalam setiap pelatihan tersebut, dengan menghasilkan output dan outcome yang bisa untuk meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di sini supaya semakin berkembang lagi," katanya.
Dia menjelaskan Pemerintah Provinsi Lampung pun terus berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Akreditasi ini merupakan hasil dari penilaian menyeluruh terhadap berbagai unsur program, yang memastikan standar mutu, efisiensi dan akuntabilitas pelatihan teknis yang diselenggarakan," ucap dia.
Ia mengharapkan dengan diperolehnya akreditasi tersebut, aparatur sipil negara (ASN) di Provinsi Lampung khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif dapat meningkatkan kompetensinya secara signifikan.
"Tentunya ini akan berdampak positif dalam meningkatkan pelayanan publik serta mendorong kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Lampung, kalau ASN bidang pariwisata dan ekonomi kreatif bisa meningkatkan kompetensinya," tambahnya.
Ia melanjutkan kepada para pelaku usaha ekonomi kreatif dan pariwisata pun harus menunjukkan inovasi yang lebih baik lagi, agar Provinsi Lampung dapat terus bersaing dan unggul di dua sektor tersebut.
Baca juga: Pemprov Lampung dukung pembangunan perumahan ASN di wilayah Kota Baru
Baca juga: Pemprov Lampung minta ASN menjadi pelopor perlindungan anak dan perempuan
Baca juga: Pj Gubernur: Posyandu jadi garda terdepan cegah stunting tingkat desa