Bandarlampung (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung menyatakan adanya kegiatan pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) bagi siswa di daerahnya, dapat menciptakan generasi muda berdaya saing dan mendorong minat berwirausaha.
"Program pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) adalah layanan pendidikan melalui pelaksanaan kursus yang menyampaikan materi terkait pengetahuan, keterampilan, dan menumbuhkan sikap mental wirausaha sebagai bekal berwirausaha," ujar Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Maidawati Retnoningsih berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan dengan pelaksanaan pendidikan kursus tersebut dapat mengubah pola pikir peserta didik di daerahnya agar mampu dan berkeinginan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Pelatihan tersebut akan berlangsung sejak September hingga Desember dengan jumlah peserta 100 orang, dan hal ini pun menjadi salah satu upaya untuk mengembangkan kerajinan tangan khas Lampung," katanya.
Dia menjelaskan dengan pelatihan tersebut diharapkan pula dapat memanfaatkan adanya bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia, dengan menghasilkan sumber daya manusia usia produktif yang bertalenta serta siap berwirausaha.
"Melalui pendidikan ini diharapkan bisa memicu bakat serta kreatifitas anak muda di Provinsi Lampung, sehingga makin banyak yang mampu mengusahakan usahanya sendiri ataupun mengembangkan UMKM lokal daerah," tambahnya.
Menurut dia, pemerintah daerah pun akan terus membantu para generasi muda terutama bagi peserta didik di daerahnya untuk bisa mengembangkan kreativitasnya melalui berbagai pendidikan vokasi, ataupun kursus-kursus.
"Diharapkan pendidikan dan kursus melalui kegiatan pendidikan kecakapan wirausaha bagi siswa di Lampung dapat berkontribusi positif bagi peserta didik dan daerah," ujar dia lagi.
Diketahui secara nasional selama empat tahun, lulusan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ada sebanyak 331.033 orang, dan 73 persen lulusannya mampu bekerja serta berwirausaha.