Bandarlampung (ANTARA) - Universitas Lampung (Unila) dan Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) secara resmi menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) tentang Pengembangan Kompetensi Mahasiswa, beberapa waktu lalu, di Grand Elty Resort, Lampung Selatan.

PKS ditandatangani Ketua Dewan Pengarah GNIK, Dr. Ir. Yunus Triyonggo dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK Unila Dr. Ayi Ahadiat, disaksikan Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr. Habibullah Jimad, serta jajaran pimpinan Unila.

Kerja sama bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa Unila melalui berbagai program yang akan dirancang dan diimplementasikan bersama GNIK. Dr. Ayi Ahadiat mengatakan, kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas lulusan Unila agar lebih siap bersaing di dunia kerja.

“Kami sangat antusias dengan perjanjian ini karena akan membuka banyak peluang bagi sivitas akademika untuk meningkatkan kemampuan, baik secara akademik maupun praktis,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Yunus Triyonggo menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan organisasi nasional seperti GNIK dalam membentuk sivitas akademika yang kompeten dan berdaya saing tinggi.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan sumber daya manusia yang unggul di Indonesia,” katanya pula.

Dengan perjanjian ini, Unila dan GNIK berkomitmen untuk menyelenggarakan berbagai program pengembangan kompetensi, termasuk pelatihan, workshop, dan magang yang akan melibatkan mahasiswa dari berbagai jurusan.

Program-program ini diharapkan dapat membekali mahasiswa Unila dengan keterampilan yang relevan dan dibutuhkan di dunia kerja saat ini.


Pewarta : Emir Fajar Saputra
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024