Bandarlampung (ANTARA) - Dompet Dhuafa Lampung dan Institut Kemandirian resmi menutup pelatihan terapis spa, di kantor Dompet Dhuafa Lampung, Bandar Lampung, pada Selasa (6/8).
Program kolaborasi bersama dengan Latifa Spa Academy ini telah berlangsung selama 9 hari terhitung sejak (25/07). Sebanyak 14 peserta telah melalui pelatihan kompetensi terapis spa, untuk meningkatkan soft skill maupun hard skill para peserta.
Penutupan agenda pelatihan ini menjadi momentum penting perjalanan menuju terapis spa yang profesional dan berkarakter. Penutupan pelatihan ini tidak hanya menjadi puncak agenda pelatihan namun juga merupakan awal langkah di industri jasa kesehatan.
"Alhamdulillah, setelah menjalani berbagai pelatihan. Hari ini menjadi hari terakhir pelatihan. Namun ini merupakan langkah awal untuk siap terjun ke dunia kerja. Terus tingkatkan kompetensi dan tunjukkan attitude yang baik kepada para konsumen nantinya," pesan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung, Yogi Achmad Fajar.
Direktur Latifa Spa Academy, Ferawati juga mengutarakan hal yang serupa. Karakter harus menjadi perhatian lebih.
"Service excellent dan konsep diri yang baik harus menjadi fokus dan akan menjadi nilai lebih dan pembeda dari yang lain. InsyaAllah dengan didukung skill yang baik, akan membuat para pelanggan menjadi bahagia dan senang," ujarnya.
Setelah pelatihan usai, para peserta mendapatkan sertifikat terapis spa yang diberikan oleh Institut Kemandirian dan Latifa Spa Academy.
Tak hanya itu, Latifa Spa Academy juga memberikan peluang untuk para peserta menjadi mitra kerja dan kesempatan untuk magang kerja untuk para peserta yang berminat.
Sebagai salah satu peserta, Martha (40) bercerita bahwa pelatihan ini memberikan banyak hal baru untuknya.
"Ibarat mangkuk kosong, terus diisi, senang sekali bisa menggali potensi diri melalui pelatihan ini. Tidak hanya mendapatkan teknik-teknik pijat, saya juga mendapatkan panduan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan nantinya," ujarnya.
Martha berharap bisa memaksimalkan proses magang. Setelah itu ia juga ingin membuka usaha sendiri untuk membantu perekonomian keluarga.
Martha bersyukur dan berterima kasih telah mendapat kesempatan mengikuti pelatihan terapis spa gratis kolaborasi Dompet Dhuafa Lampung, Institut Kemandirian dan juga Latifa Spa Academy.
Baca juga: Dompet Dhuafa dorong pemberdayaan lokal dan kewirausahaan melalui pendekatan budaya
Baca juga: Dompet Dhuafa bersama Sekolah Diponegoro dan Green Pramuka ajak yatim belanja sepuasnya
Program kolaborasi bersama dengan Latifa Spa Academy ini telah berlangsung selama 9 hari terhitung sejak (25/07). Sebanyak 14 peserta telah melalui pelatihan kompetensi terapis spa, untuk meningkatkan soft skill maupun hard skill para peserta.
Penutupan agenda pelatihan ini menjadi momentum penting perjalanan menuju terapis spa yang profesional dan berkarakter. Penutupan pelatihan ini tidak hanya menjadi puncak agenda pelatihan namun juga merupakan awal langkah di industri jasa kesehatan.
"Alhamdulillah, setelah menjalani berbagai pelatihan. Hari ini menjadi hari terakhir pelatihan. Namun ini merupakan langkah awal untuk siap terjun ke dunia kerja. Terus tingkatkan kompetensi dan tunjukkan attitude yang baik kepada para konsumen nantinya," pesan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung, Yogi Achmad Fajar.
Direktur Latifa Spa Academy, Ferawati juga mengutarakan hal yang serupa. Karakter harus menjadi perhatian lebih.
"Service excellent dan konsep diri yang baik harus menjadi fokus dan akan menjadi nilai lebih dan pembeda dari yang lain. InsyaAllah dengan didukung skill yang baik, akan membuat para pelanggan menjadi bahagia dan senang," ujarnya.
Setelah pelatihan usai, para peserta mendapatkan sertifikat terapis spa yang diberikan oleh Institut Kemandirian dan Latifa Spa Academy.
Tak hanya itu, Latifa Spa Academy juga memberikan peluang untuk para peserta menjadi mitra kerja dan kesempatan untuk magang kerja untuk para peserta yang berminat.
Sebagai salah satu peserta, Martha (40) bercerita bahwa pelatihan ini memberikan banyak hal baru untuknya.
"Ibarat mangkuk kosong, terus diisi, senang sekali bisa menggali potensi diri melalui pelatihan ini. Tidak hanya mendapatkan teknik-teknik pijat, saya juga mendapatkan panduan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan nantinya," ujarnya.
Martha berharap bisa memaksimalkan proses magang. Setelah itu ia juga ingin membuka usaha sendiri untuk membantu perekonomian keluarga.
Martha bersyukur dan berterima kasih telah mendapat kesempatan mengikuti pelatihan terapis spa gratis kolaborasi Dompet Dhuafa Lampung, Institut Kemandirian dan juga Latifa Spa Academy.
Baca juga: Dompet Dhuafa dorong pemberdayaan lokal dan kewirausahaan melalui pendekatan budaya
Baca juga: Dompet Dhuafa bersama Sekolah Diponegoro dan Green Pramuka ajak yatim belanja sepuasnya