Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin meminta semua pihak untuk meningkatkan perlindungan bagi anak-anak di daerah masing-masing.

"Mari lindungi anak-anak dari berbagai ancaman, termasuk didalamnya ada ancaman stunting yang menjadi masalah bagi kita semua. Selain itu, masalah gizi kronis ini juga dapat menghambat perkembangan pertumbuhan fisik anak," ujar Samsudin di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengajak semua pihak untuk bersinergi menurunkan angka stunting di Provinsi Lampung menjadi 14 persen pada tahun ini.

"Menurut BKKBN, di Lampung stunting masih 14,5 persen atau di atas target rata-rata nasional. Oleh karena itu, tugas kita semua bersinergi agar angka stunting bisa mencapai 14 persen, dan ini selaras dengan program prioritas nasional Presiden," katanya.

Ia mengatakan berbagai pihak juga harus berkomitmen untuk meningkatkan program perlindungan anak dalam hal pendidikan, kesehatan, dan perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi kepada anak.

"Tadi ada pesan dari Forum Anak Daerah bagi Pemerintah Provinsi Lampung untuk ditindaklanjuti oleh pimpinan organisasi perangkat daerah, melalui programnya. Salah satunya tadi tentang kartu identitas anak (KIA) agar dipercepat," ucap dia.

Ia mengatakan masa depan anak Indonesia menjadi generasi cerdas, kreatif dan inovatif ada di tangan semua pihak, sehingga perlu peran serta dalam meningkatkan semangat belajar agar generasi muda terus berprestasi dengan tetap menjunjung etika serta moral.

"Selamat Hari Anak Nasional ke 40 untuk seluruh anak, khususnya untuk anak di Lampung. Dari penampilan anak tadi saya ingin forum anak bisa dipacu agar bisa terus berprestasi dengan penampilan yang baik. Orang tua juga harus memahami perkembangan teknologi agar bisa mengarahkan anak-anak," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Lampung Fitrianita Damhuri mengatakan tema puncak Hari Anak Nasional di Lampung ini adalah anak cerdas berinternet yang sehat.

"Pemerintah akan terus berusaha agar anak-anak di Lampung bisa terhindar dari dampak negatif digitalisasi, sehingga bisa memanfaatkan teknologi komunikasi secara bijak," ujar Fitrianita Damhuri.

Menurut dia, kegiatan tersebut diikuti oleh 200 anak dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SLB. Harapannya semua pihak bisa lebih peduli pada tumbuh kembang anak dan perlindungan anak.

Baca juga: Pj Gubernur sebut Lampung siap jadi tuan rumah PON 2032

Baca juga: Pj Gubernur Lampung: Perkuat hilirisasi untuk mendukung kinerja ekspor

Baca juga: Pj Gubernur Lampung: Usai 17 Agustus satu dinas berkantor di Kota Baru


 

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024