Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin meminta dinas kesehatan (dinkes) provinsi, dan kabupaten kota untuk bergerak cepat menanggulangi bila ditemukan gejala polio di daerahnya.
 
"Saya minta apabila terjadi kasus-kasus yang gejalanya mengarah atau ada peluang yang menyebabkan kasus polio di Provinsi Lampung, dinas kesehatan baik provinsi dan kabupaten serta kota bisa bergerak cepat dalam menanggulangi ini," ujar Samsudin berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Kamis.
 
Ia mengatakan, gerak cepat dalam menanggulangi gejala yang mengarah ke kasus polio itu, dapat mencegah adanya kejadian luar biasa (KLB) polio yang terjadi di Provinsi Lampung.
 
"Pada November 2022, telah terkonfirmasi kasus Poliomyelitis pada anak usia tujuh tahun yang diakibatkan oleh Vaccine-Derived Polio Virus Type (VDPV2) di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Penemuan kasus ini sudah ditanggulangi cepat oleh tim gabungan Kementerian Keseriusan serta mitra, dan ini harus di contoh," katanya.
 
Dia melanjutkan langkah cepat yang dapat di contoh dari penanganan kasus polio tersebut yaitu dengan secepat mungkin mengumpulkan sampel tinja dari kontak erat, dan dari anak sehat di sekitar lingkungan terjangkit.
 
Kemudian, mengkaji data kasus lumpuh layu mendadak secara retrospektif serta segera melakukan imunisasi dalam rangka penanggulangan kejadian luar biasa polio di daerah..
 
"Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi yang juga mempunyai risiko tinggi penularan virus polio. Oleh karena itu untuk mencegah agar tidak terjadi KLB polio maka mulai tanggal 23 Juli 2024 kemarin sudah dilakukan PIN Polio secara serentak di 15 kabupaten dan kota," ucap dia.
 
Menurut dia, pemerintah di semua jenjang telah menyiapkan segala sumber daya yang diperlukan. Selanjutnya peran semua pihak dalam berperan aktif menggerakkan masyarakat agar semua bayi, balita, anak berkebutuhan khusus, anak sekolah tingkat sekolah dasar bisa melakukan tetes polio.
 
"Untuk itu dinas kesehatan harus memantau pelaksanaan polio serentak, mohon dilihat dan dilaporkan semua prosesnya," tambahnya.

Baca juga: Pj Gubernur Lampung resmi canangkan PIN Polio serentak di 15 kabupaten/kota

Baca juga: Bandarlampung targetkan 155.389 balita dapatkan imunisasi polio

Baca juga: Sebanyak 157.210 anak jadi sasaran PIN Polio di Lampung Selatan

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Satyagraha
Copyright © ANTARA 2024