Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 120 pendaftar penerimaan mahasiswa baru (PMB) mengikuti seleksi wawancara jalur prestasi khusus Institut Teknologi Sumatera (Itera) Tahun 2024.

"Dari 120 pendaftar, akan diterima sebanyak 80 calon mahasiswa baru dari jalur prestasi khusus Itera," kata Ketua Tim Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Itera, Dr. Abdul Rajak, M.Si., dalam keterangannya di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengungkapkan, jalur prestasi khusus Itera dibuka untuk mencari calon mahasiswa berprestasi dengan berbagai bakat sejumlah bidang yang nantinya akan terus dibina selama menjadi mahasiswa Itera.

“Oleh karena itu siswa yang dinyatakan lolos diwajibkan untuk bergabung dengan unit kegiatan mahasiswa tertentu sesuai bidangnya masing-masing,” kata dia.

Ia mengatakan dari total 120 peserta yang mendaftar jalur prestasi khusus tersebut, terdiri dari 24 peserta untuk kategori prestasi ekstrakurikuler, 22 orang prestasi olahraga, 29 (tahfiz Quran), 11 (sains), 6 (olimpiade), 6 (organisasi), dan 20 prestasi lainnya.

"Jadi sebelum mengikuti tes wawancara peserta telah mengikuti tahap seleksi administrasi. Dalam seleksi administrasi, para peserta melampirkan bukti prestasi yang pernah diraih, minimal setingkat provinsi melalui piagam dan sertifikat," kata dia.

Ia mengatakan dalam pelaksanaan wawancara, peserta dibagi menjadi beberapa kategori yaitu prestasi akademik meliputi olimpiade sains, lomba karya tulis ilmiah, teknologi informasi dan robot.

Kemudian kategori non akademik terdiri dari prestasi seni, sastra dan duta (paduan suara, alat musik, fotografi, videografi, debat bahasa, musikalisasi puisi, seni monolog, duta), olahraga (bela diri, renang, voli, softball, futsal, atletik), pramuka, paskibra, dan PMR, serta kategori Tahfidz Quran.

Saat wawancara, dilakukan tes keahlian yang diuji oleh panelis yang merupakan dosen Itera.

Baca juga: Itera bahas kegempaan dengan pakar National Central University Taiwan

Baca juga: Rektor berharap lulusan Itera jadi agen perubahan positif di masyarakat

Baca juga: Kebun Raya Itera dapat jadi model bagi perguruan tinggi lainnya
 

Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024