Tanggamus (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten, Tanggamus, Provinsi Lampung mengatakan pihaknya telah menangani sebanyak 227 kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak awal Januari hingga Juni 2024.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus, Bambang Sutejo, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Senin, menjelaskan dari 227 kasus tersebut pihaknya memastikan tidak ada korban meninggal dunia akibat DBD.
"Untuk jumlah kasus DBD yang terlaporkan dalam kurun waktu bulan Januari sampai dengan Juni 2024 ke Dinkes Tanggamus berjumlah 227 kasus dengan kematian 0 kasus," kata dia.
Ia mengatakan, dengan masih banyaknya kasus DBD di wilayah tersebut, menandakan bahwa populasi nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penularan DBD masih tinggi.
Untuk itu, menurut dia, Dinas Kesehatan melalui puskesmas mengimbau kepada masyarakat melalui penyuluhan untuk selalu bersama-sama melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di rumah dan lingkungannya masing-masing.
"Dengan cara 3 M Menguras, Menutup dan Mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk," ujar dia.
Ia mengatakan, Dinas Kesehatan juga menyiapkan logistik untuk kegiatan pengendalian vektor yaitu insektisida dan abate, untuk kegiatan fogging (pengasapan) dan abatisasi.
Selain itu, dia mengatakan, untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes aegypti, masyarakat bisa melakukan pencegahan seperti mengoleskan cairan antinyamuk di beberapa bagian tubuh saat beraktivitas di dalam dan luar rumah maupun hendak tidur.
"Juga menggunakan obat antinyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, menaburkan abate di tempat yang sulit dibersihkan serta berperan aktif dalam Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) dengan cara menjadi pemantau jentik di rumahnya masing-masing," ujarnya.
Dia mengatakan, apabila masyarakat ada yang mengalami panas, demam tanpa sebab yang jelas agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
"Apabila ada gejala demam dan setelah berobat tidak ada perubahan segera datang kembali ke pelayanan kesehatan terdekat untuk diperiksa lebih lanjut apakah terkena DBD dan apalagi di sekitar tempat tinggal sudah ada yang terkena DBD," katanya.
Baca juga: Warga Lampung Selatan wajib jadi kader jumantik guna cegah DBD
Baca juga: Damkarmat lakukan fogging untuk antisipasi DBD di Lampung Selatan
Baca juga: Pemkot Bandarlampung tingkatkan penyuluhan kesehatan guna tekan angka DBD
Dinkes Tanggamus Lampung tangani 227 kasus DBD hingga Juni 2024
Ilustrasi - Replika nyamuk Aedes Aeygepti penyebab dengue. (ANTARA/HO-Kemenkes)