Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung, Amalsyah Tarmizi mengingatkan atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) di daerah ini tak cedera saat melakukan uji tanding atau try out.
"Tak harus juara di try out. Namun tujuan utamanya adalah uji coba kekuatan. Jangan hanya bagus di try out, tapi nanti di PON sesungguhnya malah anti klimaks. Ya kalau bisa juara di try out dan sekaligus juara PON itu jauh lebih baik. Tapi tujuan utamanya adalah PON,” kata Amalsyah, dalam keterangannya di Bandarlampung, Senin.
Ia menyebutkan uji tanding tersebut adalah untuk menguji sejauh mana secara teknik dan fisik, atlet bisa memiliki kemajuan dengan cara menjajal kekuatan lawan.
Namun, Amalsyah mengingatkan kepada seluruh cabang olahraga bersifat kontak fisik seperti bela diri agar berhati hati saat melakukan uji tanding mengingat olahraga ini rawan dengan cedera.
“Sekali lagi saya ingatkan target utama kita adalah PON XXI di Aceh dan Sumut. Jadi tolok ukurnya bukan pada prestasi saat try out dalam kemasan apapun. Semangat terus untuk memacu peningkatan kemampuan atlet kita, namun tetap dijaga agar tidak cedera,” tambahnya.
Ia juga meminta secara langsung kepada para atlet agar semangatnya nomor satu, teknik dan mental juga terus harus dijaga secara stabil dan siap tanding lawan siapapun di arena.
Ketua Harian KONI Lampung itu juga mengingatkan bahwa waktu sekitar dua bulan lebih ini menjadi patokan agar bagaimana memperlakukan atlet dengan baik sehingga terlihat pada penampilan puncak saat tanding di PON nanti.
“Waktunya tinggal sedikit. Rencanakan dengan matang. Kita tentu sudah sepakat untuk mewujudkan Lampung Berjaya dalam bidang olahraga, agar juga turut menyumbang kepercayaan kepada pemerintah pusat untuk segera mewujudkan pembangunan sport center,” tambahnya.
Baca juga: Amalsyah: Lampung siap fokus menuju PON XXI di Aceh-Sumut
Baca juga: KONI Lampung bakal usulkan gelar Pahlawan Olahraga untuk Imron Rosadi
Baca juga: KONI Lampung targetkan raih 35 medali emas di PON XXI
"Tak harus juara di try out. Namun tujuan utamanya adalah uji coba kekuatan. Jangan hanya bagus di try out, tapi nanti di PON sesungguhnya malah anti klimaks. Ya kalau bisa juara di try out dan sekaligus juara PON itu jauh lebih baik. Tapi tujuan utamanya adalah PON,” kata Amalsyah, dalam keterangannya di Bandarlampung, Senin.
Ia menyebutkan uji tanding tersebut adalah untuk menguji sejauh mana secara teknik dan fisik, atlet bisa memiliki kemajuan dengan cara menjajal kekuatan lawan.
Namun, Amalsyah mengingatkan kepada seluruh cabang olahraga bersifat kontak fisik seperti bela diri agar berhati hati saat melakukan uji tanding mengingat olahraga ini rawan dengan cedera.
“Sekali lagi saya ingatkan target utama kita adalah PON XXI di Aceh dan Sumut. Jadi tolok ukurnya bukan pada prestasi saat try out dalam kemasan apapun. Semangat terus untuk memacu peningkatan kemampuan atlet kita, namun tetap dijaga agar tidak cedera,” tambahnya.
Ia juga meminta secara langsung kepada para atlet agar semangatnya nomor satu, teknik dan mental juga terus harus dijaga secara stabil dan siap tanding lawan siapapun di arena.
Ketua Harian KONI Lampung itu juga mengingatkan bahwa waktu sekitar dua bulan lebih ini menjadi patokan agar bagaimana memperlakukan atlet dengan baik sehingga terlihat pada penampilan puncak saat tanding di PON nanti.
“Waktunya tinggal sedikit. Rencanakan dengan matang. Kita tentu sudah sepakat untuk mewujudkan Lampung Berjaya dalam bidang olahraga, agar juga turut menyumbang kepercayaan kepada pemerintah pusat untuk segera mewujudkan pembangunan sport center,” tambahnya.
Baca juga: Amalsyah: Lampung siap fokus menuju PON XXI di Aceh-Sumut
Baca juga: KONI Lampung bakal usulkan gelar Pahlawan Olahraga untuk Imron Rosadi
Baca juga: KONI Lampung targetkan raih 35 medali emas di PON XXI