Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengusulkan adanya pengembangan Pelabuhan Bakauheni untuk memfasilitasi tingginya pengguna penyeberangan laut.
"Provinsi Lampung ini merupakan wilayah paling ujung yang menjadi pintu gerbang Pulau Sumatera, sehingga potensi pengembangan ekonomi pun besar," ujar Arinal Djunaidi di Bandarlampung, Selasa.
Ia pun mengusulkan adanya pengembangan Pelabuhan Bakauheni berupa penambahan dermaga dan area penyeberangan.
"Lebih dari 30 juta penduduk dari Pulau Jawa dan Sumatera menyeberang melalui penyeberangan Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak dan sebaliknya. Oleh karena itu dalam waktu dekat akan saya komunikasikan ke pemerintah pusat untuk pengembangan pelabuhan di sini," katanya.
Dia menjelaskan hal tersebut dilakukan untuk mendukung penyeberangan di Selat Sunda bagi masyarakat, terutama saat pelaksanaan periode angkutan mudik Lebaran setiap tahunnya.
"Hal ini dilakukan karena banyak saudara-saudara kita yang di Sumatera, khususnya di Lampung, yang bekerja di Pulau Jawa untuk mencari nafkah. Dan setiap tahun saat mudik selalu macet ini, yang menjadi pertimbangan untuk penambahan dermaga. Mudah-mudahan setelah dikomunikasikan akan membuahkan solusi," ucapnya.
Menurut dia, bila Pelabuhan Bakauheni sebagai pelabuhan penyeberangan yang aktif melayani penyeberangan kapal laut antar-pulau tersebut dikembangkan lebih lanjut akan menambah kehandalan transportasi di daerah itu.
"Saat ini Jalan Tol Trans Sumatera yang di Lampung sudah bagus, dan waktu dekat akan dibangun sampai ke Jambi. Jadi saat usulan Pelabuhan Bakauheni diterima dan bisa dikembangkan, maka akan meningkatkan transportasi di daerah," kata Gubernur Arinal Djunaidi.
"Provinsi Lampung ini merupakan wilayah paling ujung yang menjadi pintu gerbang Pulau Sumatera, sehingga potensi pengembangan ekonomi pun besar," ujar Arinal Djunaidi di Bandarlampung, Selasa.
Ia pun mengusulkan adanya pengembangan Pelabuhan Bakauheni berupa penambahan dermaga dan area penyeberangan.
"Lebih dari 30 juta penduduk dari Pulau Jawa dan Sumatera menyeberang melalui penyeberangan Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak dan sebaliknya. Oleh karena itu dalam waktu dekat akan saya komunikasikan ke pemerintah pusat untuk pengembangan pelabuhan di sini," katanya.
Dia menjelaskan hal tersebut dilakukan untuk mendukung penyeberangan di Selat Sunda bagi masyarakat, terutama saat pelaksanaan periode angkutan mudik Lebaran setiap tahunnya.
"Hal ini dilakukan karena banyak saudara-saudara kita yang di Sumatera, khususnya di Lampung, yang bekerja di Pulau Jawa untuk mencari nafkah. Dan setiap tahun saat mudik selalu macet ini, yang menjadi pertimbangan untuk penambahan dermaga. Mudah-mudahan setelah dikomunikasikan akan membuahkan solusi," ucapnya.
Menurut dia, bila Pelabuhan Bakauheni sebagai pelabuhan penyeberangan yang aktif melayani penyeberangan kapal laut antar-pulau tersebut dikembangkan lebih lanjut akan menambah kehandalan transportasi di daerah itu.
"Saat ini Jalan Tol Trans Sumatera yang di Lampung sudah bagus, dan waktu dekat akan dibangun sampai ke Jambi. Jadi saat usulan Pelabuhan Bakauheni diterima dan bisa dikembangkan, maka akan meningkatkan transportasi di daerah," kata Gubernur Arinal Djunaidi.