Jambi (ANTARA) - Tim Perumus Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Provinsi Jambi menetapkan pada periode 26 April-2 Mei 2024, harga minyak sawit mentah (CPO) mengalami penurunan signifikan sebesar Rp845 dari Rp12.900 per kilogram menjadi Rp12.055 per kilogram.
Sedangkan, harga inti sawit mengalami kenaikan tipis sebesar Rp68 per kilogram dari Rp7.213 per kilogram menjadi Rp7.281 per kilogram. Untuk TBS turun Rp167 per kilogram dari Rp2.956 jadi Rp2.789 per kilogram, kata Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Jambi Agusrizal di Jambi, Sabtu.
Harga TBS adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah menjadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit.
Berikut harga TBS usia tanam tiga tahun ditetapkan Rp2.191 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp2.326 per kilogram, usia tanam lima tahun Rp2.434 per kilogram, usia tanam enam tahun Rp2.537 per kilogram, dan usia tanam tujuh tahun Rp2.601 per kilogram.
Kemudian, untuk usia tanam delapan tahun senilai Rp2.655 per kilogram, usia tanam 9 tahun Rp2.708 per kilogram, usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp2.789 per kilogram, usia 21 hingga 24 tahun Rp2.703 per kilogram, dan di atas 25 tahun Rp2.576 per kilogram.
Turunnya harga TBS dan CPO tersebut berdasarkan hasil rapat penetapan harga CPO, TBS, dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Untuk harga TBS bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.
Dalam menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pihak pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing.